Find Us On Social Media :

Inilah Warisan Terakhir dari Stephen Hawking yang Kontroversial Bagi Ahli Kosmologi

By Editorial Grid, Senin, 19 Maret 2018 | 13:45 WIB

Intisari-Online.com - Stephen Hawking meninggalkan sebuah warisan terakhir yang berguna bagi para ilmuan lain.

Dua minggu sebelum kematiannya, Stephen Hawking menyerahkan sebuah makalah penelitian yang mengungkapkan bagaimana mendeteksi bukti dari 'multiverse' dan memprediksi akhir dari dunia kita.

Multiverse adalah teori bahwa alam semesta kita hanyalah satu dari banyak lainnya di luar sana yang disebabkan oleh ledakan dahsyat.

Makalah tersebut membahas gagasan bahwa kita dapat mengukur alam semesta lainnya dengan menggunakan detektor pada pesawat ruang angkasa.

(Baca Juga: 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat)

(Baca Juga: Bakar Daun Salam Dalam Ruangan, 10 Menit Kemudian Anda Merasakan Sensasi yang Berbeda)

Jika bukti ini ditemukan selama masa hidup Hawking, mungkin ia telah meraih Hadiah Nobel, sesuatu yang tidak pernah dapat ia capai.

Thomas Hertog, yang turut menulis makalah berjudul 'A Smooth Exit from Eternal Inflation', mengatakan kepada Sunday Times, "Dia sering dinominasikan untuk Nobel dan seharusnya memenangkannya. Sekarang dia tidak pernah akan bisa."

Sebuah kertas berisi penelitian pada tahun 1983 Hawking yang disusun dengan James Hartle, menjelaskan bagaimana alam semesta terbentuk.

Teori tersebut juga menjelaskan bahwa 'Big Bang' juga menciptakan jumlah alam semesta yang tak terbatas.

Ledakan masing-masing menghasilkan alam semesta mereka sendiri.

(Baca Juga: Ternyata, Karakter Seorang Wanita Bisa Diketahui dari Pantatnya Lho, Begini Penjelasannya)

Teori inflasi ini, bahwa alam semesta berkembang secara eksponensial sebelum mendekati ekspansi yang lebih lambat, tidak mungkin untuk diuji.