Find Us On Social Media :

Sekarang Dianggap Barang Biasa, Ternyata Dulu Peta Adalah Barang Rahasia yang Perlu Dirahasiakan

By Mentari DP, Minggu, 18 Maret 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com – Zaman sekarang peta atau map adalah barang biasa.

Namun,  zaman dulu peta merupakan barang berharga, bahkan perlu dirahasiakan.

Diduga, peta kasar sudah ada sebelum lahir bahasa tulis ± 5.500 tahun lalu. Bukti tertua atas dugaan ini adalah peta tablet tanah liat dari tahun 3000 SM oleh masyarakat Sumeria.

Peta serupa dibuat di Babilonia (kini bagian wilayah Irak) tahun 2500 SM.

(Baca juga: Berikut 5 Kumis Terkenal Sepanjang Sejarah Dunia, Apakah Anda Ada yang Mengenalnya?)

(Baca juga: Academy Award 2018 Digelar, Inilah Sejarah Piala Oscar yang Jadi Idaman Semua Artis!)

Peta tua lain berupa ukiran pada kayu dan batu, digambar di pasir, kertas, perkamen, kulit dan kain, bahkan dipahat pada salju sebagai karya seni.

Masyarakat primitif Eskimo, Indian, suku nomaden di Asia dan Afrika dikenal sebagai pembuat peta yang baik.

Sementara, masyarakat Babilonia diakui berpengaruh dalam pembuatan peta dengan mengembangkan sistem pembagian  lingkaran menjadi 360 bagian yang sama, yang disebut derajat.

Sistem ini berguna untuk mengukur garis lintang dan garis bujur. Diduga Babilonia sudah membuat peta dengan teknik kartografi atau ilmu membuat peta, yang berasal dari masa Yunani kuno.

Selain Babilonia, bangsa lain pembuat peta adalah Mesir, Persia, dan Funisia. Peta tertua Mesir dibuat tahun 1300 SM.

Mereka berjasa dalam mengembangkan teknik survai. Mungkin teknik ini dulu untuk memetakan ulang batas wilayah yang selalu terhapus oleh banjir tahunan S. Nil.

Sedangkan bangsa Yunani mengembangkan sistem proyeksi peta.