(Foto) Untuk Bertahan Hidup, Para Pengungsi Korban Kekejaman Boko Haram pun Kembali ke Sistem Barter

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Boko Haram adalah kelompok yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam.

Intisari-Onilne.com- Dengan uang yang kian menipis,barter menjadi solusi lebih dari 21 ribu pengungsi di kamp Bakasi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selama 8 tahun pemberontakan Boko Haram di timur laut Nigeriamenyebabkan sekitar dua juta orang mengungsi, sebagian tetap di Nigeria dan sebagian yang lain ke luar negeri.

Boko Haram adalah kelompok yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam, mereka menafsirkan Islam dengan cara mereka sendiri, yang menghalalkan kekerasan, berdasarkan ajaran pendirinya, Mohammed Yusuf.

"Kami tidak mendapatkan uang, itu sebabnya kami melakukan barter," kata seorang pengungsi, Umaru Usman Kaski, dilansir dari Independent pada Sabtu (13/1).

Baca Juga:Kocak, Inilah Gaya-gaya 'Nyeleneh' Orangtua yang Menirukan Foto Selfie Anak Mereka, Dijamin Bikin Kita Tertawa

Baca Juga:Keren! Koper Ini Bisa Berjalan Sendiri Mengikuti Pemiliknya, Sudah Dijual di Pasaran

Aisha Umaru Gaye memegang labu
Barter itu biasanya meliputi, seikat kecil kayu bakar ditukar dengan susu, semangkuk ikan-ikan kecil ditukar dengan minyak goreng, dan lain sebagainya.

Falmata Ahmadu menukar semangkuk jagung untuk sayuran bayam Musa Ali Wala
Lebih dari 670 ribu orang tinggal dalam kamp-kamp pengungsian. Kamp Bakasi sendiri terletak di pinggiran kota Maiduguri di Borno, Nigeria.

Mohammed Ali memegang tomat dan beberapa daun sayuran
Dugaan korupsi dana bantuan oleh pejabat pemerintah, sukarelawan, dan tentara juga merebak.

Isa Zakariya Audu memegang potongan kayu bakar sementara Kakaye Ahmadu Maikifi memegang sepiring okra
Foto-foto ini diambil oleh Afolabi Sotunde, fotografer Reuters.

Famta Musa Tamaha memegang peti telur
Zainab Umar memberi pasta kacang kedelai parboiled ke Aisha Jaule dengan imbalan spaghetti
Baca Juga:(Foto) Fotografer Ini Memotret Gelembung Sabun yang Membeku dan Hasil Fotonya Sungguh Menakjubkan

Baca Juga:Masih Suka Ngantuk Walau Sudah Tidur Lama? Ternyata Ini Loh Penyebabnya

Nasiru Buba menukar deterjen untuk senampan kacang
Banyak dari pengungsi merespon krisis dengan kekhawatiran.

Aisha Alhajji Audu memegang empat bawang merah
Menurut mereka krisis ini membawa prospek ekonomi yang suram di masa mendatang.

Falmata Madu menukar sepiring beras untuk tepung jagung dengan Hadisa Adamu
Jutaan orang akan menjadi tergantung pada bantuan yang sebagian besar berasal dari luar negeri.

Abachi Mohammed memegang enam bungkus mi instan ayam
Baca Juga:Kocak, Inilah Gaya-gaya 'Nyeleneh' Orangtua yang Menirukan Foto Selfie Anak Mereka, Dijamin Bikin Kita Tertawa

Artikel Terkait