Advertorial

Apakah Masker yang Kita Gunakan Benar-benar Melindungi Kita dari Asap?

Adrie Saputra
K. Tatik Wardayati
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Apakah penggunaan masker benar-benar efektif untuk menghindarkan diri dari polusi udara yaitu asap?
Apakah penggunaan masker benar-benar efektif untuk menghindarkan diri dari polusi udara yaitu asap?

Intisari-Online.com – Kebakaran telah menyebabkan tingkat polusi udara yang ekstrim di California. Para ahli mengatakan, bahwa masker bisa memberikan beberapa manfaat jika menggunakannya dengan benar.

Kebakaran hutan di California Utara terjadi begitu kuat sehingga asap dapat dilihat ratusan kilometer jauhnya dari luar angkasa.

Akibatnya, banyak orang, bahkan puluhan mil jauhnya dari api, berisiko terkena serangan asma, gangguan pernapasna, dan serangan jantung karena polusi udara yang meningkat.

Asap dan kabut akhirnya membuat beberapa penduduk memakai masker untuk melindungi diri dari asap.

Baca Juga : 8 Cara Mengurangi Dampak Beracun Polusi Udara yang Kian Berbahaya, Yuk Praktikkan!

Dr. Robert Blount, asisten profesor kedokteran anak dan dewasa paru di Universitas California San Francisco, mengatakan, selama kebakaran di California, jika orang dapat mencium atau melihat asap maka mereka harus mengambil langkah untuk melindungi diri sendiri.

“Jika ada cukup asap yang bisa kita lihat atau cium, maka itu tingkat yang berbahaya,” katanya kepada Healthline.

Anak-anak, orangtua, dan orang-orang dengan kondisi paru-paru atau jantung berada pada risiko tertinggi mengembangkan gejala.

Apalagi pada anak-anak, mereka bisa mendapatkan dosis polusi udara yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Baca Juga : Polusi Udara Masuk ke Plasenta Diduga Bisa Bahayakan Kesehatan Janin Loh!

Jika orang mulai memiliki gejala yang berkaitan dengan asap, maka mereka harus tinggal di dalam rumah dan mencari bangunan dengan sirkulasi udara yang baik.

Jika asap atau kabut masuk ke dalam rumah, disarankan untuk menjalankan AC untuk mencoba dan mencegah polusi terburuk. Filter udara dapat membantu membersihkan udara, jika seseorang tidak memiliki AC.

Sebagai usaha terakhir, orang-orang juga dapat menuju ke gedung yang lebih baru seperi mal atau bioskop untuk tetap berada di luar jangkauan udara yang tercemar.

Hidrasi yang baik juga sangat penting, maka banyaklah minum air agar tetap terhidrasi.

Baca Juga : Tak Hanya Berbahaya Bagi Pernapasan, Polusi Udara Juga Bikin 'Bodoh'

Untuk perlindungan ekstra, masker wajah khusus yang disebut respirator dapat membantu. Masker ini dapat memberikan perlindungan dari partikel mikroskopil kecil dalam asap yang dapat merusak paru-paru.

Namun, hanya masker tertentu yang akan berfungsi dan jenis masker wajah umum lainnya, seperti masker bedah, tidak akan menyaring partikel berbahaya.

Asap api memiliki proporsi partikel yang lebih tinggi di udara, yaitu materi padat, yang dapat disaring. Sehingga masker ini “bisa sangat efektif” dalam mencegah polusi.

Mereka yang menginginkan perlindungan ekstra dari asap dapat menggunakan “respirator” atau masker yang disertifikasi oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Baca Juga : Hebat, Insiyur Muda India Ini Bisa Ubah Polusi Udara Menjadi Tinta

Satu-satunya jenis masker yang harus digunakan diberi label dengan N95 atau P100.

Departemen Kesehatan Masyarakat California menjelaskan bahwa material filter yagn diberi peringkat 95 akan menangkap “setidaknya 95 persen partikel yang sangat kecil.” Bahkan filter dinilai 100 filter, “setidaknya 99,97 persen”.

Tanpa masker atau perlindungan lainnya, partikel mikroskopis dari asap dapat melakukan perjalanan melalui paru-paru untuk memperburuk penyakit pernapasan seperti asma.

Bahkan dapat meningkatkan risiko kejadian jantung seperti serangan jantung atau stroke.

Baca Juga : Lewat Cara Ini, Kita Bisa Kurangi Dampak Polusi Udara saat Terjebak Kemacetan Lalu Lintas

Artikel Terkait