Intisari-Online .com – Kenalkan, Marcia dan Millie Biggs dari Highgate, Birmingham, Inggris.
Walaupun mereka berbeda dalam warna kulit dan rambutnya, mereka adalah sepasang anak kembar berusia 11 tahun.
Ketika mereka lahir pada Juli 2006, mereka terlihat hampir mirip kembar identik. Namun, perbedaan mereka yang luar biasa segera terlihat beberapa bulan kemudian.
(Baca juga: Terpisah 31 Tahun, Pasangan Kembar Identik Ternyata Memiliki Banyak Kesamaan, Termasuk Tokoh Idola)
Millie mulai terlihat berkulit lebih gelap. Sementara Marcia terlihat berkulit lebih terang dan bagus, rambutnya pirang, dan ikal.
Saat ini Marcia dan Millie memulai sekolah tahun ajaran baru di SMP King Solmon International Business School di Aston, pada Kamis (7/8) nanti. Karena perbedaan mereka, sang ibu, Amanda, harus memperingatkan guru mereka di sekolah bahwa anaknya adalah benar-benar anak kembar.
“Aku harus menjelaskan ke pihak sekolah bahwa meskipun ada perbedaan, mereka adalah anak kembar. Harapannya penjelasan ini bisa membantu untuk mengatasi kejanggalan itu,” jelas Amanda.
Dilansir dari Daily Mail, Marcia mewarisi kulit putih dan rambut pirang dari ibunya. Sementara Millie mewarisi kulit gelap dan rambut ikal dari ayahnya, Michael (50 tahun) yang berdarah asli Jamaika.
Pasangan itu mengaku kalau mereka sering dihentikan di jalan. Mereka ditanya oleh pejalan kaki yang penasaran saat melihat pasangan kembar yang memikat itu.
Di sekolah sebelumnya, Osborne Junior and Infant School di Erdington, Birmingham, para guru juga tidak percaya kalau mereka anak kembar. Itu sebabnya Amanda harus memperingatkan pihak sekolah di SMP yang baru.
“Di SD pun, orang-orang pada bingung. Saya menjemput mereka saat pulang dan orangtua lainnya bertanya padaku: “Apakah mereka puteri Anda?”
“Ketika saya jawab bahwa mereka adalah anak kembar, mereka selalu melongo. Aku perhatikan mereka jadi kagum,” cerita Amanda.
(Baca juga: 2 Sahabat Berbeda Warna Kulit Ini Potong Rambut dengan Gaya Sama Supaya Dikira Kembar oleh Gurunya)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR