Intisari-Online.com - Seorang wanita telah menggunakan narkoba jenis oxycodone selama hampir satu dekade tetapi memberi tahu dokter bahwa dirinya telah sembuh selama dua tahun.
Dia tidak pernah menyentuh narkotika selama kehamilannya, katanya, dan telah menyelesaikan rehabilitasi.
Tetapi putranya yang baru lahir sedang dalam memunculkan gejala putus obat: gelisah, menjerit, dan membutuhkan suntikan morfin agar tetap hidup.
Sang bayi sangat kelaparan akan obat, seperti orang yang sakau, tapi kenapa?
Baca Juga : Nia dan Jessica 'Ngemper' di Toko Pakaian: Ini 5 Penyakit yang Bisa Menular saat Kita Berada di Toko Pakaian
Meski ada ketergantungan, dokter anak itu tidak menyalahkan heroin, fentanil, atau zat terlarang lainnya.
Sebaliknya, bayi itu dinyatakan tumbuh bergantung pada suplemen herbal kontroversial, yaitu daun kratom.
Baca Juga : Terbuat dari Bahan Murah, Krokodil Narkoba yang Dapat Mengubah Orang Jadi 'Buaya' dan Membusuk
'Rasa aman yang salah'
Menurut sebuah laporan kasus yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, baik wanita dan bayinya yang tidak disebutkan namanya, menjalani pemeriksaan urine yang secara khusus ditujukan untuk mencari oxycodone dan opioid lainnya.
Tetapi tes-tes itu tidak mencari kratom, obat legal yang memiliki efek opioid pada dosis tinggi.
Baca Juga : Selain Uang Bergepok-gepok, Inilah Isi Rumah Raja Narkoba Meksiko Saat Digrebek
Tanaman asal Asia Tenggara tersebut biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit dan mengekang keinginan seseorang untuk menggunakan narkoba.
Source | : | CNN.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR