Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang teman adalah manajer penjualan yang sangat sukses.
Setelah diwawancarai, ia kemudian memilih salesman baru, lalu membawa salesman itu ke dealer sebuah mobil mewah dan bersikeras agar ia menukar mobil lamanya dengan mobil mewah baru.
Si penjual biasanya akan menolak gagasan itu. Ia takut dengan biaya mobil dan pembayaran bulanan yang besar.
Tapi manajer penjualan akan bersikeras bahwa ia harus membeli mobil mewah sebagai syarat kerja.
Apa yang terjadi setelah itu?
Pertama, si salesman akan mengendarai mobil itu ke rumah dan istrinya yang paling mengalami serangan jantung saat melihat suaminya membeli mobil mewah baru.
Tapi setelah ia duduk di dalam mobil, suaminya akan mengajaknya berkeliling di lingkungan rumah mereka dengan mobil baru.
Para tetangga akan melihat mereka menyetir di mobil mewah itu saat ia melambai di jalan yang dilalui.
Lalu, salesman itu akan memarkir mobil mewahnya di depan rumahnya atau di halaman rumahnya.
Orang akan datang dan mengaguminya.
Secara bertahap, tak kentara, pada tingkat bawah sadar, sikapnya terhadap dirinya dan potensi penghasilannya akan mulai berubah.
Dalam beberapa hari, ia akan mulai melihat dirinya sebagai tipe orang yang mengendarai mobil mewah baru.
Ia akan menganggap dirinya sebagai pencari nafkah besar di bidangnya, salah satu pemain top di perusahaannya.
Dari waktu ke waktu, hampir tanpa gagal, salesman dalam tim ini akanmenjadi superstar penjualan.
Kinerja penjualan mereka melonjak dan mereka memperoleh lebih dari sebelumnya.
Segera saja pembayaran mobil mewah baru itu tidak menjadi perhatian lagi karena pendapatan mereka jauh lebih besar.