Pengunjung memuji langkah Hartman itu dan mereka pun berkomentar bahwa ini adalah pertama kalinya mereka bisa mengalami atraksi semacam itu.
Ada juga carousel dengan kereta yang dirancang khusus untuk kursi roda yang naik turun bersama hewan. Namun, Hartman mengungkapkan, Morgan pada awalnya waspada terhadap kereta itu.
"Ketika kami membuka taman itu, dia terlalu takut untuk mencobanya. Dia tidak mengerti mengapa hal itu terjadi dan hewan-hewan itu naik turun," kata Hartman.
Itu terjadi tiga tahun sebelum Morgan menjajal carousel itu.
(Baca juga: Todd Love, Tentara Disabilitas yang Tidak Menyerah)
"Pertama dia akan berdiri di dekatnya, kemudian mendekat ke seekor binatang tapi kita belum menjalankannya. Itu adalah proses yang lamban tapi sekarang dia suka melakukannya. Mengatasi sesuatu yang sangat dia takuti sangat berarti baginya. Hal-hal yang bisa diraih bisa membuat perbedaan besar."
Sejak dibuka, Morgan's Wonderland telah menerima lebih dari satu juta pengunjung dari 67 negara dan dari seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat. Sepertiga staf merupakan warga disabilitas dan bebas tiket masuk untuk tamu dengan kondisi tertentu.
"Saya menyadari Morgan adalah salah satu anak yang beruntung karena dia memiliki banyak barang yang dia butuhkan. Saya tidak ingin biaya menjadi penghalang bagi orang lain dengan kebutuhan khusus," kata Hartman.
"Kami buka setiap tahun dan merugi lebih dari AS$1 juta (sekitar Rp13 miliar) yang membuat kami menjalin kerja sama dan melakukan penggalangan dana."
Tahun ini, taman hiburan diperluas dengan dibukanya Pulau Inspirasi Morgan, sebuah taman air yang mudah diakses.
(Baca juga: Yuk, Ngopi di Bitty & Beau’s Coffee, Kedai Kopi yang Pelayannya Adalah Penyandang Disabilitas)
"Sedikit orang yang berkunjung pada bulan Juli karena kursi roda cepat panas sehingga kami memutuskan untuk membuat taman air di sebelahnya," kata Hartman.
Source | : | Teks dan foto: BBC |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR