Advertorial
Intisari-Online.com - Instagram bisa menipu. Itulah pesan yang ingin disampaikan oleh Chessie King, blogger, presenter, dan pelatih kebugaran.
Jangan terbius dengan penampilan seseorang di Instagram yang memiliki tubuh sempurna. Chessie King memperlihatkan bahwa tidak ada yang terlihat sempurna.
Ketika umur merambat, badan pasti memiliki lipatan-lipatan yang tidak indah dipandang mata, sudut pemotretan yang kurang oke atau pencahayaan yang buruk, kaki kita terlipat ke bawah saat duduk dan meninggakan perut yang terlipat.
Itu normal. Tidak masalah.
Nah, Chessie King membantu kita menyadari hal itu. Selama berbulan-bulan, dia berbagi foto berdampingan di Instagram-nya @chessiekingg (yang memiliki lebih dari 240.000 pengikut) untuk menunjukkan perbedaan antara foto-foto yang naik di Instagram, dan foto dalam dunia nyata.
(Baca juga:11 Fitur Instagram yang Jarang Diketahui Orang, No 8 Wajib Diperhatikan)
Gambar-gambar itu merupakan pengingat penting bahwa bahkan tubuh yang mungkin kita angankan itu tidak terlihat seperti yang mereka lakukan dalam gambar.
Awalnya Chessie melihat foto-foto yang menurut dia tidak realistis. Tidak mungkin dia bisa membentuk badan seperti itu.
“Saya ingin Instagram saya bertindak sebagai platform pendukung dan bagi anak perempuan untuk melihat saya sebagai sosok kakak yang berbagi pengalaman hidup saya untuk membantu mereka.”
Bagi banyak pengikutnya, Chessie adalah sosok 'kakak perempuan'. Foto-fotonya dibanjiri dengan ucapan terima kasih karena dia jujur ??tentang penampilan tubuhnya saat tidak berpose.
Tentu, perlu dicatat bahwa Chessie memang langsing dan berkulit kencang. Tapi bukan itu intinya. Yakni orang yang terlihat hot di Instagram pun tetap tidak sempurna.
Chessie sendiri mengakui bahwa ia tidak selalu pede dengan tubuhnya.
(Baca juga:Banyak Foto Editan, Instagram Ganggu Kesehatan Mental Wanita Muda)
"Butuh waktu lama bagiku untuk memperoleh bentuk tubuh seperti sekarang ini," Chessie menjelaskan.
“Sejak usia 15 tahun saya telah berhasil melewati semua hal yang mungkin, dari tubuh yang kurus sama sekali tanpa energi sampai makan berlebihan sehingga merasa malu pada diri sendiri.
“Keyakinan diri pada tubuh ini datang dari pengalaman bertahun-tahun.
“Saya mengontrol makanan dan latihan saya dengan sangat teliti dulu. Sekarang saya belajar dan memahami tubuh saya lebih baik dari sebelumnya.”
Jujur tentang tubuhnya di Instagram juga membantu.
“Saya pikir semakin terbuka saya di Instagram semakin mudah bagi saya untuk menerima tubuh saya,” katanya.
Chessie merasakan sebuah kebebasan setiap kali menunjukkan foto yang tak sempurna itu.
(Baca juga:Sering Dianggap Berbahaya, Ternyata Instagram Punya Dampak Positif untuk Mental Remaja)
Ia berharap bahwa fotonya akan memainkan peran kecil dalam mengubah cara orang berbicara tentang tubuh kita - membuat kita lebih menghargai semua tubuh kita untuk kita daripada mempermasalahkan ketidaksempurnaan.
Chessie berharap bahwa kita bisa menghargai masing-masing anggota tubuh kita meski terlihat tidak sempurna dalam ukuran awam.
“Misalnya, kaki kita. Merekalah yang membawa kita berkeliling setiap hari, merekalah yang membuat kita tetap berdiri, mereka melakukan banyak hal untuk kita!
“Saya juga berharap orang-orang untuk berhenti mengolok-olok anggota tubuh yang tak sempurna, secara pribadi atau dalam jaringan. Sangat mudah duduk di belakang papan ketika atau telepon dan mengolok-olok orang lain tanpa memikirkan dampaknya.
“Kita harus berhenti mengolok-olok dan mulai saling mendukung."