Advertorial
Intisari-Online.com – Sayur asam (sayur asem) mungkin bukan jenis masakan yang istimewa. Tapi di warung Haji Masa, sayur asem bisa tampil menjadi masakan andalan yang luar biasa.
Sayur yang kuahnya bening ini punya cita rasa asam yang segar dan gurih. Pedasnya juga enak, menyegarkan.
“Salah satu rahasia kesegarannya adalah pemakaian buah asem segar,” tutur H. Zaini, pengelola warung. Zaini merupakan generasi kedua yang mewarisi warung ini dari mertuanya, pasangan suami istri H. Masa dan Hj. Somi, yang telah berjualan sayur asem sejak tahun 1980.
(Baca juga:Resep Sehat: Sayur Asem Kangkung & Kacang Merah)
Cara memasak sayurannya pun tidak asal cemplung saja. Pertama-tama, buah asem yang masih segar dan utuh dimasukkan ke dalam plastik.
Selanjutnya plastik itu ditusuk-tusuk sampai berlubang-lubang, barulah buah asem itu dimasukkan ke dalam panci lalu dimasak bersama racikan sayur.
Kata Zaini, bumbu lainnya sama dengan sayur asem biasa. Terasi termasuk di dalamnya. Namun, agar kuahnya tidak berbau amis, terasi yang dimasukkan dalam bumbu terlebih dulu digoreng sampai matang.
Agar benar-benar bening, sayur asem ini tidak menggunakan gula merah.
Sayurannya lengkap
Kenikmatan sayur ini bukan hanya berasal dari kuahnya yang sedap. Isi sayurannya juga lengkap. “Kacangnya ada tiga macam, jagungnya juga tiga macam,” tambah Zaini.
Jadi, kalau mau ditulis satu-satu, isinya antara lain: kacang panjang, kacang tanah, kacang bogor, jagung manis, jagung biasa, jagung putren, pare, kecipir, biji melinjo, nangka muda, terong, bahkan juga tak lupa…jengkol. Selera Betawi kampung, memang.
Berbagai jenis sayuran itu bukan asal masuk panci tanpa memperhatikan mutu. Semua bahan dipastikan segar dan bagus.
Kacang tanahnya gendut dengan biji yang utuh, daging nangka mudanya tebal, kacang panjangnya muda. Cara memasaknya pun tidak asal cemplung, tapi tetap memperhatikan tingkat kematangan sayuran.
Saat sayur asem sudah matang, tekstur sayuran masih renyah, sehingga terasa kres-kres, tidak ulet, tapi juga tidak mentah.
Adanya berbagai sayuran ini seolah saling melengkapi dalam hal rasa. Ada gurihnya kacang, manisnya jagung, pahitnya pare, dan yang pasti asam pedasnya kuah sayur.
(Baca juga:Inilah Nenek Mastanamma, Youtuber Tertua di India yang Gemar Membagikan Resep-resep Tradisional Negaranya)
Anda yang takut bau jengkol tak perlu khawatir. Yang digunakan dalam resep H. Masa ini adalah jengkol BW. Ini buah jengkol yang sudah dipendam dalam tanah selama seminggu. Tujuannya, untuk mengurangi bau dan dibuat sendiri, proses pemendaman dilakukan sendiri.
Selain itu, proses pembuatan bumbu juga masih tradisional. Bumbu-bumbu ditumbuk dengan lumpang. Konon, cara ini akan membuat aroma bahan mentah keluar sempurna, kuat, dan alamiah.
Sayur asem istimewa dengan racikan sayuran yang lengkap itu terbilang murah. Untuk pelengkapnya, jangan khawatir, ada sangat beragam lauk siap mendampingi. Ada berbagai pesmol ikan seperti mujair, kembung dan bawal, kari cumi, pepes ikan mas, dan masih beberapa lagi.
Serupa dengan sayur asemnya, aneka lauk di atas memiliki cita rasa yang sekali lagi membuktikan bahwa H. Zaini memang ahli memasak.
Tak heran bila dalam satu hari H. Zaini harus memasak 3 – 5 panci besar sayur asem, di mana satu panci setara dengan 120 mangkuk!
Untuk semua kebutuhan warungnya ini, Zaini memiliki pemasok tetap dari Pasar Ciputat yang sudah mengerti standar mutu bahan-bahan yang dibutuhkan.
Anda dijamin puas dan kenyang setelah makan di sini. Bukan hanya sayur dan lauknya yang akan membuat Anda jatuh cinta pada masakan kampung ini.
Sambalnya pun bisa membuat Anda kapok lombok. Di sini tersedia dua jenis sambal, yaitu sambal matang dan sambal mentah. Keduanya sama-sama super pedas sampai bisa membuat lidah terbakar.
Jika Anda belum pernah ke sini, harap catat betul alamatnya. Soalnya, lokasi warung ini tidak mudah ditemukan.
Dari jalan tol TB Simatupang, terus ikuti jalan sampai keluar di pintu Pondok Aren. Cari kawasan Bintaro Trade Centre. Tepat di samping Orlen Carwash, ada jalan masuk. Ikuti jalan itu, sekitar 750 m di kiri jalan, Anda akan melihat bangunan sederhana warung H. Masa.
(Baca juga:Tak Sekadar Mempercantik, Warna-warni pada Buah dan Sayur Juga Menyimpan Misteri)
Jangan khawatir, meski halamannya sempit, banyak mobil dapat parkir di pekarangan seberangnya. Di hari Sabtu dan Minggu, pekarangan tersebut akan berjubel dengan mobil para penggemar sayur asem. (Sht/Ron)
(Diambil dari Buku Wisata Jajan Jabodetabek – Intisari )