Padahal, tak ada bukti ilmiah kalau seriawan (biasa) bisa disembuhkan oleh vitamin C.
Walau memang benar, vitamin C sendiri merupakan bahan yang amat penting bagi tubuh.
Sebenarnya, biasanya seriawan akan hilang sendiri dalam beberapa hari. Tentunya bila kita menghidari makanan yang memicunya. Seperti cabai, cuka, dsb.
Sebaliknya, ada cukup kecurigaan bahwa vitamin C dosis tinggi (terutama yang dilumatkan pada mulut) dan bahan makanan yang asam atau pedas, justru yang menjadi penyebab, bahkan memperpanjang kasus-kasus seriawan.
(Baca juga: Kalau Seriawan Harus Diapakan?)
Selidik punya selidik, banyak orang melaporkan tumbuh seriawan bila makan jeruk yang asam dari Australia (yang banyak dijual di Indonesia). Menariknya, bila dilakukan challenge test (diberi lagi) seriawan akan timbul lagi.
Yang pasti, tentu harus dipikirkan adanya faktor lain yang dapat menimbulkan seriawan di mulut dan lidah. Misalnya, gigi geraham yang runcing karena patah atau karies, atau juga karsinoma.
Si dokter bahkan pernah melihat seorang wanita tua yang seriawan selama dua tahun berturut-turut. Kok bisa?
Awalnya, penyakit itu diduga tumor mulut, tapi ternyata disebabkan oleh kebiasaan barunya minum dan makan yang panas mendidih.
Ini terbukti ketika di bawah gigi palsunya sama sekali tidak ditemukan luka, sementara di belakangnya terlihat luka yang berbatas tegas dengan gigi palsunya.
Beruntunglah si wanita tua itu, setelah kebiasaan aneh itu dihentikan ia pun tidak lagi menderita seriawan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR