Advertorial

Jangan Campur Buah dan Makanan Utama, 1 Dari 9 Pantangan Mencampur Makanan

Agus Surono

Editor

Terkadang setelah makan kita merasakan keanehan di sistem pencernaan kita. Bukan makanan yang salah, tapi cara kita mencampur makanan yang menjadi penyebabnya.
Terkadang setelah makan kita merasakan keanehan di sistem pencernaan kita. Bukan makanan yang salah, tapi cara kita mencampur makanan yang menjadi penyebabnya.

Intisari-Online.com – Coba kita ingat-ingat, pernahkah kita merasakan ada keanehan dengan masalah pencernaan setelah makan? Seperti kembung, begah, sembelit, dan diare?

Lalu terbersit pertanyaan, apa iya makanan yang kita konsumsi itu tidak sehat?

Hmm … jangan menyalahkan sama sekali makanan-makanan itu. Bisa jadi karena kombinasi makanan yang kita pilihlah penyebabnya.

Sama-sama sehat tapi kalau salah kombinasi justru bisa saling membunuh nilai gizi dan manfaat makanan dari kedua makanan tersebut.

Untuk mengetahui makanan mana yang membuat malapetaka saat digabungkan, Dr. Manjiri Puranik, pakar penurunan berat badan, Insta Sculpt, Mumbai, menguraikan berikut ini.

Di sini Puranik mencantumkan kombinasi makanan terburuk yang tidak boleh kita campur atau masak bersama.

(Baca juga:Kombinasi Havermut - Stroberi Bikin Jantung Sehat)

1. Buah dengan makanan yang dimasak

Makanan kita seharusnya terdiri atas sayuran yang dimasak bersama dengan nasi. Buah tidak pernah dianggap sebagai bagian dari makanan utama kita. Bahkan tidak bisa dihitung sebagai makanan penutup. Makan buah bersama dengan makanan utama atau setelah makan bisa memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung dan berat badan setelah makan.

Waktu yang tepat untuk makan buah adalah 30 menit sebelum makan atau satu sampai dua jam setelah makan.

2. Daging dan kentang

Larangan kombinasi ini mungkin mengejutkan banyak orang karena kombinasi ini disukai di banyak etnis di seluruh dunia. Bagi banyak orang, kari daging tanpa kentang seolah tak lumrah.

Apa alasan tidak boleh dicampur? Daging tinggi protein dan kentang karbohidrat. Keduanya ketika dimasak bersamaan masing-masing akan kehilangan nutrisi yang berharga, yang bisa menyebabkan perut kembung, sebah (gas), dan keasaman perut.

(Baca juga:Perkawinan Dua Makanan yang Bikin Tubuh Ampuh)

3. Tahu dan bayam

Dari kelas biologi kita memperoleh pengetahuan ini: makanan yang kaya kalsium dan zat besi tidak boleh dimakan bersama. Tahu dan bayam adalah kombinasi yang menentang logika ini dan gagal memberi kita manfaat nutrisi. Tahu sumber kalsium dan bayam kaya zat besi.

Bila digabungkan maka bisa mengakibatkan penyumbatan di perut dan mempengaruhi penyerapan kalsium.

4. Susu dan cokelat

Sering kali orangtua menyuapi anak-anaknya dengan cokelat untuk menghabiskan segelas susu mereka untuk mendapatkan jumlah kalsium yang dibutuhkan.

Ternyata kombinasi ini bisa merusak semua niat baik dan usaha kita karena cokelat setelah susu bisa menyebabkan diare dan muntah.

5. Daging sapi dan kacang chestnut

Kacang chestnut merupakan sumber yang bagus untuk vitamin C. Namunketika ia bereaksi dengan lemak hewan dan unsur-unsur nutrisi daging sapi, akibat yang didapat adalah sakit perut, keasaman perut, dan gangguan pencernaan yang buruk.

(Baca juga:Menggabungkan Makanan untuk Diet Sehat)

6. Buah dan yoghurt

Kombinasi ini terdengar sepertinya tidak berbahaya, padahal beracun. “Mengawinkan” buah dan yoghurt bisa mengakibatkan produksi asam lambung. Kombinasi ini juga menyebabkan banyak masalah pencernaan seperti konstipasi, sinus, dan masalah lainnya.

7. Pisang dan susu

Tidak hanya orang dewasa, kombinasi ini juga ditawarkan pada anak-anak saat disapih. Tapi ada masalah dalam kombinasi ini, baik susu maupun pisang membuatnya menjadi makanan berat bersama yang memperlambat proses pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan perut penuh, kembung, dan mual.

8. Tahu dan bawang

Lain kali saat memasak tahu, jangan tumis bawang bombay di panci sebelum menambahkannya. Ingat, tahu kaya akan kalsium dan bawang dalam asam oksalat, yang bila dikombinasikan membentuk kalsium oksalat yang sulit diserap oleh tubuh dan mencegah penyerapan zat besi.

9. Kentang dan nasi

Alasannya sederhana: beras kaya akan karbohidrat dan kentang kaya akan pati. Keduanya akan membuat sistem pencernaan kita terus melaju untuk memecahkannya dan mencerna mereka. Hasilnya adalah mulas, sembelit, kembung, dan keasaman perut.

Artikel Terkait