Ini juga dapat mempengaruhi sensitivitas penderita terhadap kebisingan dan mempengaruhi selera mereka.
Kondisi tersebut mempengaruhi sekitar 40.000 orang Amerika setiap tahunnya.
Hal ini disebabkan oleh trauma atau kerusakan saraf kranial ketujuh, saraf yang mengendalikan otot di wajah kita. Namun, penyebab pastinya tidak diketahui.
Paling umum terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun dan orang dewasa berusia di atas 60 tahun. Kelompok berisiko tinggi lainnya adalah wanita hamil, penderita diabetes, dan penderita flu.
Namun, biasanya juga dikaitkan dengan infeksi virus seperti meningitis atau virus herpes simpleks 1, yang menyebabkan luka dingin.
(Baca juga: Perceraian Jolie-Pitt: 13 Hal yang Paling Sering jadi Penyebab Perceraian)
Dokter meyakini virus tersebut menyebabkan saraf wajah menjadi meradang, membatasi aliran oksigen ke wajah, dan memberi tekanan pada otot.
Angelina Jolie mengatakan bahwa ia menduga hipertensi yang baru didiagnosis sebagai salah satu pemicu Bell’s palsy yang dialaminya.
Kondisi tersebut ditandai dengan tekanan darah tinggi yang tidak normal di atas 140/90, yang merupakan faktor risiko utama stroke dan masalah jantung.
Ini memberi tekanan kuat pada pembuluh darah dan saraf. Meskipun bukan penyebab Bell’s palsy yang paling umum, tapi dokter mengatakan ini juga bisa berkaitan.
Aktris ini juga mengatakan bahwa menopause bisa meningkatkan risiko Bell’s palsy.
Ia mengalami menopause pada usia 42, jauh lebih muda dari wanita menopause rata-rata, antara 48 – 55 tahun.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR