Intisari-Online.com – Di era sekarang, ponsel dan laptop adalah dua hal yang tidak terpisahkan dari kita semua.
Contohnya adalah laporan pemirsa Nielsen Company tahun lalu.
Menurut mereka, rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat menghabiskan 8 jam 47 menit sehari untuk menggunakan perangkat elektronik.
Masalahnya, kebiasaan ini berpengaruh pada kesehatan mata kita.
Dilansir dari health.com, beberapa dokter khawatir bahwa paparan sinar biru dari perangkat elektronik mungkin memiliki dampak negatif pada mata kita.
(Baca juga: Smartphone Diramalkan Akan Punah, Bagaimana Cerita Industri Telekomunikasi di Masa Depan?)
“Sinar baru langsung mengenai kornea dan lensa tidak menyaringnya,” ucap Anam Qureshi, MD, asisten profesor klinis oftalmologi di NYU Langone di New York City.
Ia menambahkan bahwa hal ini bisa merusak retina dan menyebabkan mata terkena degenarasi makula.
Selain Qureshi, ahli jantung yang berbasis di Dallas, Janelle Routhier, menemukan fakta bahwa pasiennya yang terlalu sering menatap layar dalam waktu lama menyebabkan kelelahan mata atau sindrom penglihatan komputer.
“Gejalanya bisa penglihatan kabur, kesulitan memusatkan penglihatan pada satu hal, mata merah, mata kering, dan suka sakit kepala,” terang Routhier.
Agar mata kita tidak mengalami hal-hal yang berbahaya, berikut saran dari Anam Qureshi dan Janelle Routhier.
(Baca juga: Jangan Terlalu Sering Lihat Smartphone, 1 dari 7 Perubahan Gaya Hidup yang Bikin Kita Terlihat Lebih Muda)
1. Beri mata waktu beristirahat
Jika kita menatap layar selama 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik. Seperti itu berulang kali. Atau lihatlah ke arah luar jendela.
2. Unduh aplikasi pengurangan cahaya
Ada beberapa aplikasi yang bisa mengurangi sinar biru di perangkat kita. Atau kurangi tingkat cahaya dari perangkat kita.
3. Ganti lensa perangkat kita
Carilah lapisan lensa perangkat yang bisa menyaring sinar biru. Seperti lensa blueblocker.
Saran lainnya, jangan memegang perangkat elektronik 1 jam sebelum tidur. Gantilah dengan membaca buku atau mendengarkan musik.