Kesaksian Burung Kakatua Mengirimkan Wanita Ini Ke Penjara

Agus Surono

Editor

Bud, kakatua peliharaan Martin Duram.
Bud, kakatua peliharaan Martin Duram.

Intisari-Online.com – Jangan meremehkan seekor burung kakatua. Kemampuan menirukan suara manusia dan berbicara kadang “merepotkan”.

Salah satu orang yang direpotkan oleh burung ini adalah Glena Duram (49)

Wanita ini dinyatakan bersalah membunuh suaminya dalam sebuah kejahatan gara-gara “ocehan” burung kakatua peliharaan mereka.

Ia dihukum karena pembunuhan tingkat pertama di sebuah pengadilan Michigan pada hari Rabu (19/7/2017) atas kematian suaminya, Martin Duram (46).

Glena dituduh menembak suaminya lima kali, dan kemudian mencoba bunuh diri dengan pistol itu meski gagal, di rumah mereka di Newaygo County, Michigan.

(Baca juga:Kakatua Ini Merontokkan Semua Bulunya karena Stres Diabaikan Pemiliknya)

Sidang tersebut berlangsung selama 10 hari. Pengacara pembela memperlihatkan daftar obat yang dikonsumsi terdakwa dengan harapan meyakinkan juri bahwa Glena tidak waras pada saat penembakan tersebut. .

Upaya tersebut tidak berhasil, dan seperti yang dilaporkan Fox 17, Duram dinyatakan bersalah oleh dewan juri.

Burung kakatua jantan Martin Duram, Bud, adalah satu-satunya saksi pembunuhan tersebut. Namun burung itu tidak dihadirkan saat persidangan.

Namun, mantan istri Duram, Christina Keller, yang membawa Bud setelah pembunuhan tersebut, mengatakan burung beo tersebut mendengar bahwa Martin memohon Glena tidak menembaknya.

Keller mengatakan bahwa Bud berulang kali mengatakan, 'Jangan tembak aku'. Mantan istri Duram itu mengatakan bahwa burung tersebut mengulangi kata-kata terakhir yang dia dengar dari Martin Duram pada malam dia ditembak.

Salah satu jaksa berpendapat bahwa komentar Bud bisa dimasukkan ke dalam bukti persidangan, namun permintaan tersebut ditolak.

(Baca juga:Menggemaskan, Anjing ini Menjadi Sahabat Seekor Hamster dan Delapan Burung)

Sebelum palu diketok, orangtua Martin meyakini bahwa burung itu mengungkapkan apa yang terjadi.

"Burung itu menirukan apa saja, tak peduli itu omongan kotor," kata Lillian Duram kepada BBC.

Vonis itu mengakhiri dua tahun penantian bagi orangtua Martin.

'Duduk di ruang pengadilan dan melihat Glena tanpa emosi ... agak sesak juga dada ini.

"Saya merasa sakit hati karena kedua keluarga harus melalui ini, sebab kami sudah dekat dan pernah berkemah bersama."

Glenna Duram akan dihukum pada 28 Agustus dan menghadapi hukuman seumur hidup.

Artikel Terkait