Pangeran Harry tentang Putri Diana: Dia adalah Orangtua Ternakal namun Juga Ibu Terbaik di Dunia

Intisari-Online.com – Bulan Agustus nanti akan bertepatan dengan 20 tahun meninggalnya Putri Diana.

Untuk menghormati Princess of Wales tersebut, maka akan dibuat sebuah film dokumenter berjudul Diana, Our Mother: Her Life and Legacy, yang akan diputar di akhir bulan ini.

(Baca juga:Saat Pangeran William dan Kate Middleton Berfoto di Depan Taj Mahal Persis Seperti yang Dilakukan Putri Diana Pada 1992)

Kedua putra Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry juga akan berbicara untuk pertama kalinya tentang ibu mereka tersebut.

Mereka akan menekankan kecintaannya pada sang ibu serta cerita-cerita kenakalannya.

Termasuk cerita dari teman-teman Putri Diana yang belum pernah berbicara di depan umum sebelumnya.

Sabtu malam tadi, trailer untuk film dokumenter yang dibuat oleh Oxford Film and Television dipertontonkan.

“Ini adalah pertama kalinya kami berdua berbicara tentang dia sebagai seorang ibu. Sampai sekarang, dia adalah ibu kami,” ucap Pangeran Harry dalam trailer dilansir telegraph.co.uk.

“Dia adalah salah satu orangtua yang paling nakal.”

“Tapi tentu saja, sebagai anak laki-laki, saya akan mengatakan ini, dia adalah ibu terbaik di dunia.”

Menurut Pangeran William, ibunya sangat sadar batas protokol dari kehidupan di luar dan tugas kerajaan.

“Dia sangat informal dan sangat suka tertawa,” ungkap William.

“Dia mengerti bahwa ada kehidupan nyata di luar tembok Istana.”

Setelah itu, ada satu adegan di mana kedua pangeran Inggris tersebut sedang melihat album foto mendiang Putri Diana.

Salah satu foto terlihat adalah Putri Diana yang sedang mengandung Pangeran Harry tersenyum sambil menggendong Pangeran William.

(Baca juga:Pangeran Charles Bilang Kita Dalam Bahaya Bila Melupakan Pelajaran dari Masa Lampau)

“Percaya atau tidak, Anda dan saya ada di dalam foto ini. Anda berada di dalam perut,” ucap William sambil tersenyum.

Sebelumnya, baik Pangeran William dan Pangeran Harry mengaku bahwa mereka sama sekali tidak saling berbicara tentang kematian ibu mereka. Mereka takut itu hanya akan memperburuk keadaan.

Artikel Terkait