5 Kesalahan Merawat Kulit Wajah, Nomor 3 Sering Kita Lakukan

Yoyok Prima Maulana

Editor

Ini Dia, Lima Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Kulit Wajah
Ini Dia, Lima Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Kulit Wajah

Intisari-Online.com - Ada banyak cara untuk mendapatkan kulit yang bersih dan halus.

Dari perawatan supermahal sampai mendapatkan bahan-bahan alami yang murah meriah.

Tapi bagaimanakah cara yang paling penting yang bisa kita lakukan?

Dilansir dari health.com, untuk mendapatkan kulit yang bersih, mulus, dan sehat, ada beberapa produk dan alat yang harus dihindari.

(BACA JUGA:Nenek 70 Tahun Ini Sudah 28 Tahun Tak Mengonsumsi Gula, Hasilnya Sungguh Luar Biasa)

Apa saja? Inilah 5 hal tersebut seperti kata ahli dermatologi.

1. Menggunakan bahan kimia di wajah

Angela Domba, MD, ahli dermatologi dari Rumah Sakit Mount Sinai mengatakan bahwa ia ia tidak pernah menggunakan produk bahan kimia yang kuat di wajahnya.

Produk berbahan kimia tersebut bisa membuat wajah kemerahan, mengelupas dalam jangka panjang, membuat bekas luka, sampai menyebabkan alergi.

2. Tidak menggunakan loofah

Loofah atau sabut mandi biasanya terbuat dari tanaman sejenis mentimun.

Menurut Jeannie Downie, MD, direktur dermatologi Citra di Montclair, New Jersey, loofah yang terlalu kasar dapat membuat kulit iritasi.

Lalu bagi mereka yang memiliki jerawat akan membuat kondisi lebih buruk.

3. Pelembab dengan kolagen

“Terus terang, molekul kolagen yang terlalu banyak tidak akan menembus kulit,” ucap Manjula Jegasothy, MD, CEO dan pendiri Miami Skin Institute.

Jadi, jangan berpikir pelembab yang mahal bagus. Selama kolagennya banyak itu tidak berpengaruh.

4. Scrub wajah yang abrasif

Menggunakan scrub wajah yang abrasih bisa membuat iritasi dan menyebabkan hiperpigmentasi. Terutama untuk yang wajahnya berjerawat.

“Sebaiknya bersihkan dengan lembut menggunakan tangan atau kain lap,” kata Brooke Jackson, MD, pendiri dan direktur Medis Skin Wellnes Dermatology di Durham.

5. Menggunakan microneedling

Microneedling adalah teknik menggunakan jarum-jarum halus yang ditusukkan ke kulit untuk merangsang peremajaan kulit.

Cara ini menurut Ava Shamban, MD, seorang dermatolog di Beverly Hills, berisiko infeksi karena alat yang digunakan.

Selain itu, alat akan menciptakan lubang kecil di kulit dan fungsi kulit jadi terganggu.

Jadi, mulai sekarang, berhentilah menggunakan produk dan alat yang dimaksud para ahli dermatologi ini ya!

(BACA JUGA:Tahi Lalat Pembawa Berkat)