Intisari-Online.com - Perdagangan satwa liar ilegal adalah bisnis besar. Tapi komoditasnya tak melulu gading gajah dan bulu harimau.
Semenjak era perdagangan dalam jaringan (daring), beberapa flora dan fauna ilegal pun meramaikan bursa jual beli. Bahkan termasuk jenis yang tidak diperdagangkan sebelumnya.
Namun, di balik maraknya bisnis itu, terselip ulah penjual yang menipu. Mereka menjual barang palsu komoditas yang langka. Salah satunya adalah penis kadal.
Penyelidikan yang baru-baru ini dilakukan oleh World Animal Protection menemukan bahwa penis kadal kering yang dikabarkan bertuah itu ternyata Hatha Jodi, akar tanaman tantra yang digunakan dalam beberapa praktik tradisional dari India dan Nepal.
Penis kadal masuk dalam kategori hemipenis, yakni organ kopulasi berkepala dua dari beberapa reptil jantan, termasuk kadal dan ular.
(Baca juga: Begini Penampakan Kadal Berkepala Dua)
Hatha Jodi, di sisi lain, adalah akar tanaman langka dari India tengah dan Nepal yang dipercaya oleh beberapa orang membawa keberuntungan bagi siapa saja yang memilikinya.
Penyelidik menemukan bahwa penis kadal dijual melalui toko daring yang ada di Amazon, Ebay, Alibaba, Snapdeal, Etsy, dan platform e-dagang lainnya.
Harganya berkisar dari AS$6 (sekitar Rp78 ribu) sampai AS$63 (sekitar Rp819 ribu), tergantung pada ukurannya, meskipun ada yang berani menjual hingga AS$254 (Rp3,3 juta).
"Kami terkejut dengan keberanian dan skala dari perdagangan satwa liar ini," ilmuwan utama Dr Neil D'Cruze dari World Animal Protection mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pedagang menolak tuduhan bahwa akar tanaman suci yang dikenal dengan 'Hatha Jodi' yang mereka jual sebenarnya hanyalah penis kadal kering.
Pedagang itu tentu tergiur sebab akar tanaman suci itu di Inggris dan Amerika Serikat bisa dihargai dengan nilai £50.000 GBP (sekitar Rp850 juta)!
(Baca juga: Jenis Kelamin Kadal Australia Ini Berubah Saat Suhu Tinggi)
Penipu tadi menggunakan penis kering dari kadal monitor karena memiliki kemiripan dengan akar, namun lebih mudah ditemukan.
(Kadal monitor adalah kadal besar dalam genus Varanus. Mereka berasal dari Afrika, Asia dan Oseania, namun sekarang ditemukan juga di Amerika sebagai spesies invasif. Kadal monitor dewasa memiliki panjang berkisar antara 20 cm (7,9 inci) sampai lebih dari 3 m (10 kaki))
Kadal ditangkap di alam bebas menggunakan jebakan dan perangkap. Yang diambil tentu hanya alat kelamin mereka.
Semua kadal monitor diberi label sebagai binatang "Schedule I" di bawah Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar tahun 1972, yang berarti ilegal untuk diperdagangkan baik seluruh atau sebagian tubuhnya.
Petugas penegakan perdagangan satwa liar baru-baru ini menemukan kadal yang disimpan untuk tujuan ini. Sebuah penggrebekan di sebuah rumah di kota Bhubaneswar, India, menemukan Hatha Jodi sebanyak 210, termasuk hemipenis dari Bengal dan kadal monitor kuning.
(Baca juga: Mengobati Radang Sendi dengan Meniru Cara Kadal Air)
Tes laboratorium di Inggris dan India telah digunakan untuk mengidentifikasi sifat sebenarnya dari Hatha Jodi ini. Setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka bahkan menemukan bahwa banyak "akar" yang dijual itu sebenarnya adalah plastik cetakan kadal kura-kura!
Tak perlu dikatakan lagi, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa akar itu akan membawa keberuntungan bagi kita.
Apalagi itu bukan akar sebenarnya, tapi hanya seekor kadal atau malahan plastik cetakan.