Baca Juga : Yuk Cegah Varises dengan Aktif Bergerak
Fatalnya, apabila gumpalan tersebut kemudian terlepas dan mengikuti aliran darah, potensi emboli paru sangat mungkin terjadi.
Jika penderita varises mengalami emboli, kemungkinan untuk bertahan hidup hanyalah 10% saja.
Varises bisa terjadi seiring dengan pertambahan usia alias faktor degeneratif dan paling sering terjadi pada perempuan.
Kaum hawa memang lebih berisiko karena faktor hormonal pada tubuh perempuan lebih kompleks.
Ketidakseimbangan hormon pada perempuan cenderung menimbulkan gangguan aliran darah yang memicu varises.
Baca Juga : Duduk Bersila Sebabkan Varises, Kerusakan Saraf dan Tekanan Darah Tinggi?
Berhati-hati bagi orang yang memiliki berat badan berlebih, sebab varises sering timbul pada kaki orang yang menopang beban tubuh yang berat.
Selain itu, para pengguna sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama (lebih dari dua jam sehari) juga berisiko varises.
Hal ini disebabkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi itu membuat seluruh beban tubuh tertumpu pada ujung kaki.
Hal yang sama juga berlaku pada orang yang sering berdiri dan duduk terlalu lama. Termasuk pada orang yang sering duduk bersila dan menyilangkan kaki.
Baca Juga : Bagaimana Menghilangkan Varises di Kaki?
Kebiasaan-kebiasaan ini mengganggu aliran darah pada kaki sehingga memunculkan gangguan pada vena alias varises.
Jadi, sebelum varises muncul, ubahlah kebiasaan itu hari ini.
Varises dapat disembuhkan dengan berbagai penanganan medis, seperit penggunaan compression stocking, sclerotherapy, mini phlebectomy, endo venous radioa frequency ablation (EVRFA).
Dan yang paling mutakhir, tanpa rasa sakit, dan efektif sembuh 90% adalah endo venous laser therapy (EVLT), yaitu proses perbaikan dinding vena dengan menggunakan laser serat fiber optik. (Tika Anggreni – Intisari Juni 2018)
Baca Juga : Cegah Serangan Jantung Mulai Sekarang dengan Terapkan 5 Gaya Hidup Sehat ini!
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR