4. Tengkorak
Grafik komputer digunakan untuk melakukan rekonstruksi wajah untuk memperkirakan penampilan orang yang meninggal.
Seperti tulang lainnya, para ilmuwan dapat menentukan jenis kelamin dan ras seseorang dari fitur tengkorak.
Baca Juga : 5 Teknik Forensik DNA yang Bisa Digunakan untuk Mengungkap Identitas Mayat Dicor dalam Tong di Sukoharjo
Perbedaannya adalah, dengan bantuan grafik ini, mereka juga dapat menemukan banyak tentang jaringan lunak di telinga dan hidung dan berapa banyak lemak yang dimiliki orang tersebut di wajahnya.
Gambar tersebut kemudian biasanya didistribusikan untuk identifikasi.
5. Rambut
Hasil dari analisis rambut bisa sedikit diperdebatkan.
Baca Juga : Bukan Cuma Lulusan Keguruan, Lulusan Kedokteran Juga Banyak yang Nganggur!
Beberapa faktor dapat berpengaruh pada hasil, termasuk area di tubuh dari mana rambut diambil, warna, dan usia serta ras seseorang.
Ada beragam variasi standar metode untuk mencuci, memotong, dan mengumpulkan rambut.
Zat eksternal seperti polusi udara, komposisi air yang digunakan untuk mencuci rambut, dan bahan yang digunakan untuk merawat rambut seperti sampo, hairspray, dan pewarna rambut juga dapat membantu proses identifikasi.
6. Sendi
Baca Juga : Cerita Khairul: Terpaksa Berhenti Kuliah untuk Rawat Ibunya yang Terkena Kanker Payudara Stadium 4
Untuk pemeriksa medis, kode-kode kecil berupa sendi ini dapat menutup kasus dan memberikan kenyamanan kepada keluarga yang diidentifikasi.
7. Kulit
anda tubuh dapat menjadi karakteristik individu dan dapat digunakan untuk mendukung identifikasi.
Begitu halnya dengan kulit, bekas luka seperti jerawat yang parah selama masa muda dapat meninggalkan bekas luka permanen yang dapat dijadikan alat identifikasi.
Sejumlah individu memiliki bekas luka dari operasi atau tanda lahir dan sejenisya.
Baca Juga : Tingginya Capai 3 Meter, Burung Terbesar dalam Sejarah Ternyata Buta
8. Kaki
Kaki adalah area anatomi yang dapat menunjukkan berbagai individualitas.
Ilmu forensik telah membuat banyak kemajuan sejak zaman melihat sidik jari di bawah mikroskop.
Metode forensik modern menggunakan sains dan teknologi canggih untuk membantu penegakan hukum dan lembaga lain dalam mengumpulkan bukti dan informasi korban.
Kaki sangatlah berguna untuk proses identifikasi, begitu juga dengan kuku jari kakinya.
Baca Juga : Studi: Sandaran Kepala dan Seatbelt Adalah 2 Benda Paling Kotor di Pesawat, Banyak Bakteri Bersarang di Sana
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR