Baca Juga : Hati-hati, 5 Sayuran Ini Ternyata Tidak Boleh Dimakan Mentah
Restoran tersebut belum sepenuhnya selesai dibangun dan dibuka sebelumnya selama 3 hari menjelang akhir festival vegetarian (yang berakhir 17 Oktober).
Polisi menduga korban dibunuh pada 21 Oktober, yang berarrti restoran tutup saat pembunuhan terjadi.
Jurubicara polisi Lat Krabang, Sub-Lt. Sawang Wongbut juga menceritakan kisah yang sama ketika dihubungi oleh Coconuts.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada indikasi daging korban hilang (dan mungkin digunakan untuk memasak), Letnan Kolonel Adul mengatakan tidak, hanya saja korban memiliki luka pukulan parah di kepala dan wajahnya.
Baca Juga : 42 Tahun Wanita Ini Meragukan Kematian Bayinya, Setelah Membongkar Makamnya Hanya Ini yang Ia Temukan
Tersangka pembunuhan tersebut diidentifikasi sebagai Boonyuen Kamtawee, adalah saudara dari pemilik restoran yang dibayar untuk ikut mengerjakan konstruksi restoran itu.
Korban, juga menerima uang untuk membantu Boonyuen, dan mereka sering terlihat minum bersama larut malam.
“Tersangka pembunuhan melarikan diri. Dua hari kemudian (23 Oktober), pemilik restoram kembali untuk menemukan tidak ada orang di sana dan memberi tahu polisi," terang Letnan Kolonel Adul.
Source | : | World of Buzz,Coconut Bangkok |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR