Advertorial
Intisari-Online.com -Menurut para pakar cinta di Kelas Cinta, orang yang sekali selingkuh akan selamanya tukang selingkuh.
Sebab, semua orang memiliki potensi untuk selingkuh walaupun tidak merasa demikian.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa si dia yang sudah berjanji tidak akan pernah selingkuh lagi tetap mengulang perbuatannya?
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, hal ini ada hubungannya dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.
Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.
Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.
Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.
Baca Juga : Seorang Istri dan Selingkuhannya Berencana Bunuh Suaminya yang Polisi, Untung Gagal!
Para peneliti kemudian mengamati amygdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.
Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.
Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.
Baca Juga : Rini Puspitasari Diduga Jadi Pelakor, Mengapa Seorang Suami Masih Mungkin untuk Berselingkuh?
Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.
Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.
(Shierine Wangsa Wibawa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Mengapa Tukang Selingkuh Susah Berubah".
Baca Juga : Tangkap Basah Pasangan yang Selingkuh Pakai Aplikasi Keren Ini