Kutil ini bisa saja kecil atau besar, menonjol atau rata, atau berbentuk seperti kembang kol. Kutil bisa hilang, atau tetap muncul.
Bisa pula berkembang dalam ukuran maupun jumlah. Biasanya dokter dan paramedis dapat mendiagnosis kutil kelamin hanya dengan melihat mereka. Kutil kelamin bisa kembali, bahkan setelah perawatan. Jenis HPV yang menyebabkan kutil tidak menyebabkan kanker.
Dapatkah HPV menyebabkan kanker?
Iya nih. Infeksi HPV sendiri bukan kanker, tapi bisa menyebabkan perubahan pada tubuh yang berujung kanker.
Infeksi HPV biasanya hilang sendiri namun memiliki infeksi HPV dapat menyebabkan beberapa jenis kanker berkembang. Ini termasuk kanker serviks pada wanita, kanker penis pada pria, dan kanker dubur pada wanita dan pria.
HPV juga bisa menyebabkan kanker di bagian belakang tenggorokan, termasuk dasar lidah dan amandel (disebut kanker oropharyngeal).
Semua kanker tadi disebabkan oleh infeksi HPV yang tidak hilang. Kanker berkembang sangat lambat dan mungkin tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun, semenjak seseorang terinfeksi HPV.
Saat ini, belum cara untuk mengetahui siapa yang hanya memiliki infeksi HPV sementara, dan siapa yang akan terkena kanker setelah mendapatkan HPV.
Seberapa umum kanker HPV pada pria?
Meskipun HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum, kanker HPV tidak umum terjadi pada pria.
Orang-orang tertentu lebih cenderung terkena kanker terkait HPV:
- Pria dengan sistem kekebalan tubuh lemah (termasuk orang HIV) yang terinfeksi HPV lebih cenderung terkena masalah kesehatan terkait HPV.
- Pria yang melakukan seks anal lebih mungkin terkena HPV dubur dan terkena kanker dubur.
Dapatkah saya melakukan tes HPV?
Source | : | cdc.gov |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR