Karena itu janin disangka dapat berbicara. Tersipu-sipu lagi orang dibuatnya.
Baca Juga : Percayalah, Pasangan yang Suka Pamer Kemesraan di Media Sosial Bukanlah Pasangan yang Benar-benar Bahagia
Selang beberapa tahun kemudian, pada awal tahun tujuh puluhan masyarakat pertanian digegerkan oleh adanya kotak ajaib yang apabila ditanamkan pada lahan yang gersang akan mengubah lahan itu menjadi hijau royo-royo.
Media massa di Indonesia membantu kotak ajaib itu menjadi populer dan banyak orang mengira alat itulah jalan pintas ke-swasembada pangan.
Sebenarnya mengenai kotak ajaib Belanda itu Majalah Mingguan PANORAMA di Negeri Belanda sudah memuatnya sebagai berita sensasi pada tahun 1953. Imbasnya baru terasa dua puluh tahun kemudian di Indonesia.
Tidak kurang dari LIPI kena getahnya dan harus membuat penelitian ilmiah mengenai keampuhan kotak ajaib itu.
Baca Juga : Terpilih Menjadi Bintang Media Sosial Paling Populer di Irak, Wanita Cantik Ini Malah Ditembak Mati
Yang menjadi masalah ialah bahwa pembuat kotak itu membuat klaim bahwa keampuhan kotak ajaib itu akan hilang segera setelah kotak itu mengalami pembongkaran. Akhirnya yang ajaib dari kotak itu ialah hilangrrya perhatian masyarakat terhadapnya tanpa ingin mengambil hikmah dari keanehannya.
Akal bulus
Tahun yang lalu ada dermawan yang dapat menyediakan uang berlimpah-limpah kepada rekanannya dengan suatu sistem penyetoran saham yang tampaknya sangat menguntungkan.
Banyak orang yang percaya dan termakan akal bulusnya, walaupun dari segi perhitungan ekonomi, dermawan itu pasti tidak akan dapat menepati janjinya mengobral pasfoto pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini dan Teuku Umar.
Baca Juga : Cerita Dari Gunung Kemukus: Kisah Warga Sekitar yang Masih Was-was dengan Kedatangan Media, Ini Alasannya
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR