Menurut Dudi Sudibyo, pengamat penerbangan yang ditemui oleh Intisari Online di Jakarta Barat pada Senin (29/10/2018) siang, Boeing 737 MAX 8 merupakan pesawat boeing pertama yang memiliki fitur double winglet.
Salah satu keunggulan double winglet adalah bisa mengirit bahan bakar.
Dan di Indonesia, baru Lion Air yang menggunakannya model pesawat ini.
Apalagi, Lion Air baru mendatangkannya pada 15 Agustus 2018 lalu. Artinya usia pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh tersebut masih dua bulan.
Lalu apa yang menyebabkan pesawat baru seperti pesawat Lion Air JT 610 tersebut jatuh?
Dudi menjelaskan, ada kemungkinan besar karena ‘most probably cost’. Tidak hanya untuk pesawat jatuh namun untuk semua kecelakaan atau masalah di pesawat.
Hanya saja Dudi belum bisa mengkonfirmasi apa ‘most probably cost’ dalam kasus ini. Kecuali black box sudah bisa ditemukan.
Jika black box sudah ditemukan dan dibaca, maka ‘most probably cost’ dari kasus ini bisa ditemukan.
“Dalam pembicaraan terakhir dengan menara, pilot Lion Air berkata ingin return to base (kembali ke bandara),” ucap Dudi.
“Hanya saja, dia tidak memberikan alasannya dan langsung hilang kontak.”
“Antara sang pilot bicara hingga hilang kontak ada waktu 13 menit, inilah yang harus kita pastikan.”
Baca Juga : Inilah 'Permintaan Terakhir' Pilot Pesawat Lion Air JT 160, Sebelum Dinyatakan Hilang dan Lost Contact
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR