Untuk menghadapi critical eleven, awak kabin biasanya akan memberikan arahan bagi para penumpang untu mematikan ponsel, menutup meja, menegakkan sandaran kursi, membuka tirai jendela dan menggunakan seat belt.
Aturan-aturan tersebut diberikan untuk memudahkan jalannya evakuasi bila kondisi berbahaya terjadi.
Saat emergency landing, penumpang hanya diberikan waktu 90 detik untuk menyelamatkan diri dari pesawat.
Sebab, kalau tidak segera keluar, penumpang akan kekurangan oksigen, tenggelam saat water landing, atau bahkan meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap (smoke inhalation).
Sebelumnya, tentu para penumpang juga dibekali pengetahuan tentang lokasi baju pelampung, masker, dan pintu evakuasi serta cara menggunakannya.
Hal itu diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama untuk diri sendiri tanpa dibantu awak kabin.
Saat memasuki rentang waktu critical eleven, penumpang juga disarankan untuk tidak tidur,
Itu diperlukan agar penumpang berfokus pada arahan awak kabin dengan baik dan selalu waspada pada kondisi pesawat.
Semua arahan di atas diberikan oleh pramugari bukan hanya pada saat critical eleven saja karena pendaratan darurat bisa terjadi kapan saja tergantung situasi dan kondisi saat itu.
Baca Juga : Inilah 'Permintaan Terakhir' Pilot Pesawat Lion Air JT 160, Sebelum Dinyatakan Hilang dan Lost Contact
Source | : | kompas,express,flightsafety.org |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR