Agar semua siswa komando mampu mengikuti semua latihan yang sangat berat itu, para pelatih menyiapkan dukungan berupa makanan yang cukup memadai.
Tapi jangan dibayangkan menu makanan itu seperti nasi bungkus atau nasi kotak yang dipesan dari rumah makan atau katering tertentu.
Semua menu makanan untuk siswa komando Marinir dimasak oleh para pelatihnya karena semua pasukan Marinir pada umumnya mahir memasak.
Baca Juga : Secara Diam-diam, Amerika Pernah Bentuk Pasukan Gerilya di Indonesia yang Tentaranya Buta Huruf, Untuk Apa?
Salah satu ketrampilan yang dilatihkan dalam pendidikan komando TNI pada umumnya adalah agar pasukan komando mengenal beragam jenis tanaman dan hewan untuk survival sekaligus cara memasaknya.
Acara makan siang memang merupakan acara yang sangat luar biasa bagi semua siswa pendidikan komando karena kondisinya selalu sangat lapar akibat latihan yang begitu keras.
Maka menu makan siang yang biasa disajikan kepada para siswa komando Marinir juga sangat istimewa.
Biasanya menunya berupa nasi putih sayur mayur seperti pecel lauk tahu tempe dan sebutir telur mentah.
Sebelum disantap menggunakan tangan menu “nasi komando” semuanya dicampur terlebih dahulu kemudian baru diguyur telur mentah lalu diaduk lagi.
Bagi orang biasa menyantap "nasi komando" mungkin bisa muntah.
Tapi bagi siswa komando Marinir yang sudah sangat lapar menu “nasi komando” itu hanya ada dua rasa: enak dan enak sekali; dan harus dimakan tanpa sisa.
Pasalnya kalau makan sampai meninggalkan sisa hukuman berat dari para pelatih siap menunggu. (Laporan oleh Agustinus Winardi)
Baca Juga : Ingin Mengencangkan Kaki dalam 15 Menit, Yuk Coba 5 Olahraga Ini!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR