Sumber juga mengatakan bahwa jenis uji coba yang dilakukan pertama untuk memastikan bahwa senjata dan bingkai udara akan bekerja selama penerbangan.
Lalu, dia menambahkan bahwa tonggak pengujian berikutnya akan dilakukan pada 2019.
Rusia diperkirakan akan melakukan tes peluncuran tahun depan, ketika sistem tiruan akan diluncurkan dari pesawat.
Terlebih lagi, diharapkan senjata-senjata ini akan digabungkan dengan senjata Kremlin pada tahun 2022.
Baca Juga : Nahas, Bantu Teman Berburu, Pria Pekalongan Ini Justru Tewas Ditembak Gara-gara Dikira Ayam Hutan
Direktur Proyek Pasukan Nuklir Rusia, Pavel Podvig, mengatakan, "Menurut saya, seperti yang saya pahami, mungkin ini adalah sistem anti-satelit."
Dia mengatakan Moskow sebelumnya bekerja pada sistem seperti itu.
Podvig menambahkan bahwa kemampuan tersebut baik untuk dimiliki.
Dia juga mencatat bahwa China dan AS telah mengembangkan senjata serupa.
Baca Juga : Sejarah Sumpah Pemuda 1928: Langkah Nyata Kumpulan Pemuda Idealis nan Utopis
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR