Konsep peragaan busana “Badai Pasti Berlalu” Anne Avantie sendiri merupakan bentuk empati desainer asal Semarang tersebut terhadap bencana yang terjadi di Palu, Donggala dan Lombok.
Ketika berada di atas panggung, Susi mengatakan dirinya tengah gencar menggalang bantuan untuk bencana Palu, Donggala dan Lombok.
“Saya sedang galang bantuan untuk Palu dan Donggala. Kalau Bu Anne mau kasih 10 kapal, saya mau jalan,” kata Susi ketika menerima bantuan tersebut secara simbolis.
Baca Juga : Peninggalan Belanda, Rumah Antik Menteri Susi yang Satu Ini Dianggap Angker
Kacamata dan sepatu
Anne terlihat sangat antusias ketika menceritakan proses pencocokan pakaian (fitting) dengan Susi sebelum peragaan busana berlangsung.
Ratusan kacamata dan sejumlah sepatu boots telah dicoba oleh Susi.
“Fittingnya seru sekali, semua sepatu bootsnya dikeluarkan, kacamatanya ada 287 mungkin. Memilih salah satunya yang mana,” kata Anne.
Anne bahkan sempat berkelakar apakah Susi mau beralih profesi sebagai model.
Apalagi, peragaan busana kali ini bukanlah kali pertama Susi membawakan busana rancangan Anne.
“Biasanya closing (fashion show) model yang sangat top. Beliau di atas top,” tuturnya.
(Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkacamata Hitam dan Boots, Menteri Susi Hebohkan Panggung JFW 2019".
Baca Juga : Gahar! Menteri Susi Tenggelamkan 363 Kapal Asing Dalam Tempo 4 Tahun
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR