Mereka berpikir bahwa tinggal di bawah satu atap akan memberikan jaminan kebahagiaan bagi anak-anak mereka.
Itu tidak bisa jauh dari kebenaran. Anak-anak akan bahagia selama orang tua mereka juga senang.
Tumbuh di lingkungan yang tidak bersahabat, penuh perkelahian, membuat masa kecil anak-anak menjadi buruk.
4. Harga dari waktu yang diinvestasikan dalam hubungan
Sebagian orang yakin bahwa tahun-tahun dan uang yang telah mereka dedikasikan untuk hubungan itu, menjadikan hubungan tak layak untuk diakhiri.
Jika mereka telah berusaha keras mempertahankan hubungan, tidak adil untuk mengakhirinya, meskipun betapa membosankannya kehidupan sehari-hari mereka.
5. Ketergantungan emosional atau ekonomi memenangkan semua perkelahian
Orang yang terlalu bergantung pada pasangannya, baik secara emosional maupun ekonomi akan menjadikan hubungan itu beracun.
Baca Juga : Titi Qadarsih: Jadi Model Memang Bisa Merusak Hubungan, Banyak Godaan Pria Iseng
Mereka tahu bahwa mereka tidak bahagia dalam hubungan mereka, tetapi tidak berpikir akan sebuah perpisahan.
Ketakutan untuk memulai kembali dengan gaya hidup baru, memasukkan kembali diri ke dalam pasar kerja dan sosial bukanlah ide yang bagus.
Baca Juga : Rini Puspitasari Diduga Jadi Pelakor, Mengapa Seorang Suami Masih Mungkin untuk Berselingkuh?
Source | : | Step to health |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR