Baca Juga : Dari Legiun Romawi Hingga Tentara Merah, Inilah 5 Tentara Terkuat yang Pernah Ada di Dunia
Selain itu ada budak-budak yang jumlahnya tidak terlalu banyak, yang dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dan juga ada budak-budak yang sudah dimerdekakan yang disebut liberti.
Dagang tidak boleh, jadi backing boleh
Tidak semua orang patriciet, hartawan. Tapi menurut anggapan mereka mencari uang dengan berdagang adalah hina bagi seorang patricter- Meskipun demikian mereka dapat berdagang dengan cara lain yang dianggap tidak menyentuh derajat mereka, yaitu dengan perantaraan kaum client.
Kaum client sebagian besar pendatang-pendatang yang mempunyai pelindung. Pelindung ini adalah orang patricier. Jika mereka miskin mereka bekerja ditanah pelindung mereka, tapi bila mereka jadi berharta, mereka memberi hadiah pada pelindung-pelindung mereka.
Meskipun orang plebeyer orang merdeka seperti orang patricier, dan boleh berdagang, tapi kaum rakyat jelata ini tidak punja hak-hak yang sama dengan kaum patricier. Hanya orang patricier yang boleh menikah dengan gadis patricier.
Baca Juga : Fabius Maximus Hanya 6 Bulan Jadi Diktator Romawi tapi Sukses Bentuk 2 Legiun Baru
Hanya orang patricier boleh mewariskan hartanya kepada orang-orang yang dikehendakinya dengan jalan membuat surat wasiat. Orang plebeyer tidak mempunjai hak ini. Lagipula hanya orang patricier yang berhak memilih dan hanya mereka yang boleh memangku jabatan dalam pemerintahan.
Budak belian, client dan plebeyer bukan dianggap warga, sebab orang patricier-lah warga tunggal.
Romulus hilang dalam badai
Pemerintahan kota Roma ada dalam tangan raja, senat, dan warga. Raja punya hak menunjuk penggantinya, jadi tidak otomatis turun ke anak. Senat terdiri dari orang-orang tua yang dipilih antara kepala-kepala keluarga patricier. Senat berasal dari kata Latin “senex” yang berarti orang tua.
Tampaknya orangtua-orangtua diberi kehormatan untuk memutuskan di Roma kuno, karena tidak ada keputusan yang bisa dijadikan undang-undang tanpa persetujuan senat.
Baca Juga : Kisah Nero: Kaisar Romawi yang Gila Kemewahan, Tirani, namun Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri
Senat juga merupakan dewan penasihat raja. Bila raja meninggal tanpa menunjuk penggantinya, senat berhak mengangkat seorang raja.
Raja tidak dapat duduk di singgasana sebelum Comitia Curiata memberi perkenan. Inilah peraturan-peraturan yang berlaku pada awal sejarah kota Roma.
Akhir dari Romulus misterius pula. Konon menjelang waktu akan berkumpul dengan dewa-dewa ia mengumpulkan penduduk dalam sebuah pesta suci. Kemudian terjadi taufan dan cuaca gelap. Ketika langit cerah kembali, orang-orang melihat tempat duduk Romulus kosong. (Ditulis oleh Junus Nur-Arif, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 1972)
Baca Juga : Menolak Dibinasakan, Ratu Celtic Ini Lepas Amarah & Bertempur dengan Romawi (Bagian 2)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR