Pernyataan Gopal itu mengandung arti bahwa bukan Mallabylah yang memerintahkan menembak. Bila pesan Mallaby melalui Shaw untuk menyerah telah disampaikan, berarti diabaikan oleh Gopal.
Serangan pembuka Inggris itu merenggut sejumlah korban pemuda dan memancing kembali kemarahan pemuda untuk menyerang.
Ditembak dari dekat
Begitu pecah pertempuran lagi, anggota Kontak Biro Indonesia lari berlindung ke dalam Kali Mas, sedang Mallaby, Smith dan Laughland berlindung merunduk di dalam mobil.
Waktu itu mereka sudah tidak bersenjata lagi. Satu-satunya senjata yang masih ada hanyalah sebuah granat tangan, yang disembunyikan Laughland di dalam mobil. Di mobil, Mallaby berada di sisi dekat dengan Kali Mas, Laughland di tengah dan Smith di sisi dekat Gedung Internatio.
Menurut kesaksian Smith, tak lama setelah pertempuran berkobar, datang seorang Indonesia bersenjata mendekati mobil mereka dari sisi kiri (sisinya Mallaby) dan menembak empat kali ke arah mereka.
Tembakan meleset, tetapi mereka berpura-pura mati. Mengira musuhnya telah tewas, orang tersebut segera pergi. Pertempuran berlangsung sekitar 2,5 jam dan berakhir sekitar pukul 20.30 ketika hari telah gelap gulita.
Waktu tembakan mereda terdengar aba aba pihak Indonesia untuk berkumpul.
Sesudah itu menurut kesaksian Smith, datang dua pemuda Indonesia ke mobil Mallaby. Mereka berusaha menjalankan mobil, tetapi tidak berhasil. Seorang di antaranya kemudian membuka pintu belakang pada sisi Mallaby. Mallaby bereaksi bergerak, dengan demikian pemuda itu tahu bahwa Mallaby masih hidup.
Kemudian terjadilah percakapan, Mallaby meminta kepada pemuda itu agar dipanggilkan salah seorang pemimpin Indonesia dari Kontak Biro. Kedua pemuda itu kemudian pergi untuk membicarakan hal tersebut.
Salah seorang di antaranya datang kembali ke pintu depan pada sisi Mallaby. Pemuda itu tampak masih remaja, berusia kira-kira 16-17 tahun. Mallaby berbicara lagi kepadanya dan ia menjawab.
Mendadak pemuda tersebut mengulurkan tangannya lewat jendela depan dan menembak Mallaby dengan pistol automatis. Tak sampai setengah menit kemudian Mallaby mengembuskan napasnya yang terakhir.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR