Dalam sebuah hubungan pernikahan, seperti dikutip dari divorcedmoms.com, melibatkan 3 hal di dalamnya yakni PIE: physical (fisik), intellectual (kecerdasan), dan emotional (emosi).
Setelah bercerai, pria umumnya mengubur perasannya (emotional).
Entah mereka telah menikah 8 bulan atau 8 tahun, pria cenderung cepat melanjutkan kehidupan kembali dengan tanpa air mata yang harus dikeluarkan.
Pria, lebih menghabiskan lebih sedikit waktu berkutat dengan apa yang terjadi dan dapat mudah kembali pada hubungan baru atau pekerjaannya dibandingkan wanita.
Baca Juga : Rini Puspitawati, Pemandu Karaoke Pengemudi CR-V Maut di Sarangan Akhirnya Meninggal Dunia
Dalam hal ini, orang dapat berargumentasi bahwa pria dapat move on lebih cepat setelah perceraian daripada wanita.
Sementara wanita, lebih cepat move on setidaknya dalam hal fisik (physical).
Secara statistik, setelah bercerai, wanita berhubungan seks lebih cepat daripada pria. Ada banyak alasan untuk ini.
Sebagai permulaan, lebih banyak wanita (2 banding 1 dibandingkan dengan pria) mengeluhkan kehidupan seks yang buruk selama pernikahan.
Selain itu, dorongan seks wanita memuncak pada usia yang jauh lebih tua daripada pria dan dengan demikian keinginan mereka untuk seks lebih tinggi pada usia rata-rata (37) – usia di atas 32 tahun rawan perceraian.
Tetapi baik pria atau wanita yang move on lebih cepat setelah perceraian, terdapat perbedaan antara move on dengan move on dengan cerdas.
Move on dengan cerdas bagi seseorang meliputi tiga hal.
Source | : | Tribun Style,Surya Malang,divorcedmoms.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR