Seperti dilansir dari BBC, Kamis (18/10/2018), penulis studi, Dr Selasa Watts, dari departemen psikologi di Essex University, mengatakan:
"Karena kembar identik 100% berbagi den yang sama, harus ada faktor lain penyebab perbedaan (orientasi seksual) ini."
"Penelitian menunjukkan bahwa seksualitas kita ditentukan dalam rahim."
Lebih lanjut, hal itu tergantung pada jumlah hormon laki-laki yang kita miliki atau cara tubuh bereaksi terhadap hormon itu.
Baca Juga : Gunung Salak Dikabarkan Erupsi, Bagaimana Tanda-Tanda Gunung Akan Meletus?
Bagi mereka yang terlahir dengan kadar hormon testosteron lebih tinggi memiliki kemungkinan lebih tinggi juga untuk menjadi biseksual atau homoseksual.
Perbedaan panjang jari-jari antara laki-laki dan perempuan ini disebut sebagai sifat dismorfik seksual.
Artinya, orientasi seksual kemudian dapat dilihat dari tangan.
Meski penelitian ini dianggap akurat bagi perempuan, tidak bagi laki-laki.
Baca Juga : Tentara Pecinta, Pasukan Elit Yunani yang Terdiri dari 150 Pasangan Homoseksual
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR