Setelah peristiwa itu, Soekarno menemui delegasi militer yang datang. Imbasnya, AH Nasution yang ketika itu menjadi KSAD akhirnya diganti.
Namun, setelah dipecat AH Nasution malah aktif menulis. Salah satu karya yang dihasilkan adalah Pokok-pokok Perang Gerilya.
Menurut Harian Kompas, ini merupakan buku teks tentang seluk beluk perang gerilya yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Bahkan buku itu menjadi bahan pelajaran di Akademi Militer West Point AS.
Perselisihan di kalangan militer, terutama TNI Angkatan Darat sendiri dianggap selesai setelah disepakatinya Piagam Keutuhan AD, sebagai hasil pertemuan di Yogyakarta pada 25 Februari 1955.
(Aswab Nanda Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peristiwa 17 Oktober 1952, Ketika Tank dan Meriam Mengarah ke Istana..".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR