Setelah mencair, cairan emas pekat ini dicetak dengan cetakan khusus hingga berbentuk laiknya emas batangan.
4. Proses pencairan kedua
Semua emas batangan dari proses pencairan pertama akan dipanaskan kembali dan dituangkan ke cairan klorin.
Proses ini menghasilkan emas yang berbentuk seperti sereal jagung (cornflakes) dan punya kadar 90% emas.
Selanjutnya, emas sereal jagung ini dicuci dengan cairan kimia yang disebut aqua regia.
Baca Juga : Gula Putih Vs Gula Aren, Mana yang Lebih Sehat untuk Kopi Anda?
5. Proses pencucian ketiga
Setelah dicuci dengan aqua regia, emas sereal jagung ini larut menjadi cairan serupa minyak dan akan diproses hingga menjadi pasir emas.
Pasir emas ini jenis emas paling murni yang bisa didapat oleh manusia.
6. Proses pembentukan grain atau biji emas murni
Pasir emas akan dipanaskan hingga leleh dan dituang ke cairan kimia lagi.
Hasilnya akan menjadi grain atau biji emas murni yang disaring dari cairan kimia tersebut.
Grain adalah produk akhir dari proses pemurnian emas ini.
Selanjutnya, grain bisa dilelehkan dan dicetak berbagai bentuk. Kotak tebal, kotak tipis atau koin, semua bisa dibentuk.
Emas batangan paling kecil diproduksi dengan ukuran berat 1 gram dan yang paling berat 5 kilogram.
Kalau Anda sering melihat emas batangan dijual di toko emas atau bahkan Anda sudah pernah membelinya, beginilah proses emas batangan itu dibuat.
Rumit ya?
Baca Juga : Kasus Peluru Nyasar di Gedung DPR, karena Menembak Bukan Cuma Soal Menarik Pelatuk
Source | : | Business Insider,YouTube |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR