Tentu saja, pada prakteknya Crawfie tidak hanya mengajar menulis. Ia mengajar juga berhitung, bahasa Prancis, merenda sampai pada soal bagaimana mengatur sepatu-sepatu dengan rapi di kolong meja.
Baca Juga : Ternyata Ratu Elizabeth Suka Menyuapi Anjingnya dengan Sendok Perak!
Maklumlah, waktu itu belum tiba masanya putri-putri bangsawan disekolahkan di sekolah umum.
Crawfie merasa sayang, anak-anak asuhnya tidak dapat dengan bebas berjalan-jalan seperti putri-putri Belanda atau Belgia. Waktu Crawfie mulai bekerja, anak-anak itu masih dalam taraf belum sadar pada status mereka.
Kalau saja mungkin, pasti mereka dapat dengan mudah berteman dengan anak-anak lain dari kalangan biasa. Meskipun demikian, kadang-kadang Crawfie mengajak juga mereka berjalan- jalan, naik trem atau bus.
Sayangnya, jika ada satu orang saja yang mengenali putri-putri cilik ini, kacaulah acara santai mereka. Pernah Crawfie harus mengusir seorang wartawan foto yang terus-menerus membuntuti mereka.
Baca Juga : Inilah 16 Kesaktian Ratu Elizabeth II: Bisa Menentukan Peperangan!
Lilibet tampaknya cukup puas dengan kegalakan pengasuhnya. Katanya, "Saya yakin, sekarang mereka tahu Crawfie juga bisa menggigit!"
"Doing a crawfie"
Tahun 1947 Crawfie menikah dengan George Buthlay. Tahun 1950 The Little Princesses terbit dan langsung menjadi best seller di AS. Tetapi nama Marion Crawford serta-merta dicoret dari kalangan dekat istana.
Sampai saat itu Crawfie boleh dibilang mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan istana.
Baca Juga : Begini Potret Liburan Ala Ratu Elizabeth II, Bahkan Sempat Menyetir Mobil Sendiri!
Sejak itu rusaklah tradisi saling percaya antara kerabat istana dengan stafnya. Memoar-memoar yang akan terbit dikontrol ketat, peraturan pun lebih berbelit. Bahkan mereka yang mencoba-coba melanggar aturan akan dikatakan "doing a crawfie".
Namun, tetap saja ada yang berani membocorkan rahasia istana ke surat kabar atau majalah, seperti yang dilakukan oleh seorang pelayan di Puri Balmoral bulan Maret yang lalu.
Menurut pengakuan Anne-Marie Murray (17) kepada majalah Prancis, Paris Match, Ratu benci kepada Ny. Thatcher, sedangkan Pangeran Andrew dan istrinya, Fergie, rewel kepada pembantu.
la juga membocorkan bahwa Pangeran Philip pandai masak dan memang benar tidur sekamar dengan Ratu.
Segera saja tanggal 5 Maret yang lalu para pelayan diingatkan kembali pada janji mereka untuk tutup mulut. Janji tertulis itu mereka tandatangani waktu diterima bekerja.
Entah bagaimana perasaan Crawfie setelah anak-anak asuhnya menjauhkan diri dari dia. la tidak pernah berani mengungkapkan apa pun lagi yang berhubungan dengan Ratu Inggris dan adiknya. (Intisari Mei 1988)
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR