Marion Crawford baru berusia 23 tahun (1933), ketika mulai bertugas mendidik Elizabeth dan Margaret. Waktu itu ia baru tamat sekolah Edinburgh's Moray House. Ia dikenal sebagai ibu guru dan pengasuh yang ambisius dan akrab dengan metode-metode baru.
Baca Juga : Akankah Putri Eugenie Mendapat Hadiah Rumah dari Ratu Elizabeth Seperti Pangeran William dan Pangeran Harry?
Sebenarnya ia cuma ingin tahu, apakah benar anak-anak bangsawan itu manja dan sulit. Setelah itu, rencananya ia akan kembali ke bangku sekolah untuk menjadi psikolog anak.
Dugaannya tentu saja keliru, terutama untuk Putri Elizabeth yang justru cenderung amat disiplin.
Gara-gara di sekolah Edinburgh Crawfie mengajar anak-anak terlantar, pernah beredar gossip bahwa Margaret tuli dan terbelakang.
Crawfie cukup jangkung untuk wanita masa itu (1,67 m). Badannya ramping, bentuk wajahnya serba lancip dan rambutnya berpotongan amat pendek.
Ketika pertama kali diperkenalkan kepada si kecil Lilibet (Elizabeth), sang putri sedang bermain kuda-kudaan di tempat tidurnya.
Lilibet berkata, "How do you do? Kenapa Anda tidak mempunyai rambut?"
Baca Juga : Setelah Bencana Palu, Ratu Elizabeth II Berikan Sumbangan dan Kirimkan Surat kepada Indonesia, Apa Isinya?
Putri Elizabeth waktu itu belum genap enam tahun.
Sebelum mulai bekerja, ia dipesan oleh Raja George V (kakek Elizabeth), "Tolong ajari Margaret dan Lilibet cara menulis yang baik. Anak-anak saya tidak ada yang bisa menulis bagus. Hanya itu permintaan saya." Raja sendiri dikenal amat lambat dalam menulis.
Dari berhitung sampai mengatur sepatu
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR