Misalnya, dia membiayai perjalanan para pencari emas dan ahli sihir ke gunung-gunung yang jauh untuk mendapatkan jamur yang konon mengandung obat bebas kematian.
Baca Juga : Sumeria dan Cina, Kiblat Tulisan Barat dan Timur
Dua kali dia mengirimkan tukang sihir Hsu Fu dari Chi lengkap dengan senjata ke sebuah pulau dewata di Laut Timur, tempat tumbuhnya akar pohon hidup abadi.
Sampai menjelang napasnya yang penghabisan kaisar masih mengharapkan kembalinya ekspedisi itu, yang mungkin akan membawakannya akar pohon impian itu.
Cita-citanya menjadi manusia yang tidak bisa mati agar bisa terus memerintah, ternyata tidak bisa dicapainya.
Namun, dia bukanlah Qin Shi-huangdi bila menyerah begitu saja dalam tahun-tahun yang makin mempertipis harapannya.
Bila memang tidak ada harapan lagi menjadi penguasa abadi di dunia, maka untuk ke alam baka dia haras membawa serta seluruh miliknya di dunia.
Atau lebih radikal lagi, bila ia memang tidak bisa hidup lagi di dunia, maka kerajaannya, yaitu seluruh dunia, juga harus ikut masuk kubur bersamanya.
Tampaknya kepercayaannya pada tukang sihir memang tidak terlalu besar, karena sejak dia dinobatkan menjadi raja vasal dalam usianya yang baru tiga belas tahun saja, kaisar telah memerintahkan untuk membangun mausoleumnya.
Baca Juga : Orang-orang Kaya di Cina Membeli Monyet Seukuran Ibu Jari Untuk Jadi Hewan Peliharaan
Menurut catatan, sejumlah 700.000 pekerja selama tiga puiuh tahun dikerahkan mengerjakan kuburan serta segala hiasannya itu.
Setelah ditemukannya prajurit tanah lempung itu, jumlah ini pun tidak diragukan lagi.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR