Di antara banyaknya penduduk yang bersembunhi dan dipenjara, Daily Mail menulis, “Beberapa wanita menggunakan seks sebagai sarana bertahan hidup dari Nazi yang menduduki Prancis.”
Yang juga aneh waktu itu adalah, meski lebih dari dua juta orang Prancis ditahan di kamp-kamp tahanan perang, nyatanya tingkat kelahiran di negara itu meledak.
Sekitar 200 ribu anak-anak yang lahir saat itu, berasal dari pasangan Prancis-Jerman.
Seperti disebut di awal, memang banyak yang benar-benar jatuh cinta lalu menikah dengan tentara-tentara itu.
Baca Juga : Sedang Hamil, Mengapa Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle Kelak Tidak akan Mendapat Gelar Kerajaan?
Tapi, tak sedikit juga yang memanfaatkan hubungan itu untuk mendapatkan “kesenangan sesaat”.
Misalnya, dekat dengan para serdadu Nazi membuat para perempuan itu bisa menikmati makanan yang lebih nikmat.
Dekat dengan para serdadu Nazi juga menjadi hidup mereka lebih nyaman dan mendapatkan hiburan malam yang selalu mereka idam-idamkan.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR