Sebenarnya, sih, sidang perkara biasa. Namun, karena inilah pengalaman pertama ikut sidang, kaki initakbisadiam. Selalu gemetaran. Ha ha ha.
Baca Juga : Percayalah, Pasangan yang Suka Pamer Kemesraan di Media Sosial Bukanlah Pasangan yang Benar-benar Bahagia
Tahu enggak, waktu itu sebenarnya tak terjadi perdebatan, hanya menyampaikan berkas dokumen.
Tapi, tak bisa dipungkiri, aku stres habis. Begitu stresnya, malam menjelang sidang, aku tak bisa tidur nyenyak. Wah, pengalaman pertama yang menegangkan.
Lucunya lagi, dari kantor OC Kaligis, aku naik bus ke PN JakartaTimur. Dasi yang harusnya kugunakan, aku selipkan saja di saku. Begitu sampai PN, aku langsung cari toilet.
Dasi kembali kukenakan. Setelah itu, aku mulai berani menghadapi orang, bahkan bisa lantangberbicara.
JUAL CINCIN EMAS
Tak lama berkantor di OC Kaligis, aku pindah ke kantor Adnan Buyung Nasution. Tak gampang masuk ke sana.
Aku mesti melewati serangkaian tes yang panjang dan mengalahkan banyak pesaing.
Padahal, aku masuk ke sana dengan modal tak bisa bahasa Inggris. Tapi, para pengacara di sana tahu betul bakatku.
Baru tiga bulan bekerja di kantor hukum Bang Buyung, aku mendapatkan panggilan dari Bank Indonesia, masuk tanpa mengikuti tes.
Ini semua berkat prestasiku di masa kuliah. Nah, ketika itu aku berpikir, siapa yang tak mau masuk kesana?
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR