Dia sudah lama tinggal di rumah dekat Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) (P) Sultan Abu Bakar (SAB) yang mengaku harus mengalokasikan sisa uang 50 ringgit (Rp182 ribu) untuk pengeluaran mereka setiap bulan.
"Pada saat ini, saya bersyukur bahwa tetangga tidak pernah berhenti memberikan bantuan untuk membantu melanjutkan kehidupan sehari-hari."
Baca Juga : Ingat Tukang Becak yang Dijuluki Manusia Pohon? Begini Kondisi Terakhirnya
"Ketika saya masih kuat, saya telah bekerja sebagai tukang becak sementara istri saya tidak bekerja."
"Namun setelah semakin tua, sudah lebih dari 10 tahun saya berhenti bekerja," katanya.
Menurutnya, dengan kondisi kesehatan istri yang semakin menurun akibat kencing manis, dia juga harus merawat istrinya, apalagi setelah kaki kanan Saudah telah diamputasi kurang lebih tiga tahun lalu.
Source | : | sinarharian.com.my |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR