Baca Juga : Demi Incar Turki, China Gertak Amerika dan Pamerkan Pesawat Pembom Nuklir Terbarunya
Pesawat pembom China—yang terdiri atas Tu-4 (salinan Soviet untuk B-29 Amerika) dan H-6 (salinan Tu-16) sangat terbatas—akan bernasib sangat buruk jika sampai berhadap-hadapan dengan pesawat pembom Soviet.
Soviet, di sisi lain, sedang berada dalam fase yang hampir menyamai teknologi nuklir AS. Jadi bis dibilang, Soviet akan memenangkan peperangan.
Sementara itu, Amerika Serikat sangat berhati-hati menanggapi bentrokan dua negara komunis itu.
Satu dekade sebelumnya, mantan Presiden Amerika Dwight Eisenhower pernah mengurainkan hambatan terbesar Soviet jika menyerang China.
Ia bilang: Apa yang akan dilakukan setelah menang. Soviet tidak punya kapasitas, atau kepentingan, di negara super luas itu.
Yang ada, China justru semakin dekat dengan Amerika; dan itu akan menghadirkan masalah baru bagi Soviet.
Itulah yang mungkin membuat Soviet mengurungkan niatnya meneruskan konflik dengan China.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR