- Jika orang tersebut kurang dari 3 tahun, itu disebut skoliosis idiopatik infantil
- Skoliosis yang berkembang antara usia 3-10 tahun disebut skoliosis idiopatik remaja
- Sementara orang yang berusia lebih dari 10 tahun (10-18) memiliki skoliosis idiopatik remaja.
Lebih dari 80 persen orang dengan skoliosis memiliki skoliosis idiopatik dan mayoritas dari mereka adalah gadis remaja. Lokasi paling umum untuk skoliosis adalah di bagian tulang belakang toraks.
Baca Juga : Indonesia Masuk 5 Besar Asian Para Games 2018, Berikut Klasemen Akhir dan Perolehan Medalinya
PENYEBAB SKOLIOSIS LAINNYA
Ada tiga jenis skoliosis utama lainnya:
- Fungsional
Pada jenis ini, tulang belakang normal, tetapi kurva abnormal berkembang karena masalah di tempat lain di dalam tubuh.
Ini bisa disebabkan oleh satu kaki lebih pendek dari lainnya atau kejang otot di punggung.
- Neuromuskular
Pada jenis skoliosis ini, ada masalah ketika tulang belakang terbentuk.
Entah tulang-tulang belakang gagal terbentuk sepenuhnya atau gagal untuk memisahkan satu sama lain selama perkembangan janin.
Jenis skoliosis kongenital ini berkembang pasa orang dengan gangguan lain, sermasuk cacat lahir, distrofi otot, cerebral palsy, atau sindrom Marfan (diwarisi penyakit jaringan ikat).
- Degeneratif
Skoliosis degeneratif terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pada tulang belakang karena radang sendi yang dikenal sebagai spondylosis.
Baca Juga : Ubur-ubur Muncul di Pantai Ancol: Benarkah Sengatan Ubur-ubur Bisa Sembuh Bila 'Dikencingi'?
Source | : | medicine net |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR