Mereka menjaga penyimpanan secara bergiliran sepanjang wakjtu, hingga mati rasa terhadap dingin bahkan kurus kering karena kelaparan.
Baca Juga : Cuma Gara-gara Cangkang Biji Melon Dibuang di Danau Terkenal, Kekacauan Meletus Seketika
Pada bulan Januari 1942 dikutip dari Sun Sentinel, Alexander Stchukin, seorang spesialis kacang, meninggal di meja tulisnya.
Botanis Botanis Dmitri Ivanov juga meninggal karena kelaparan saat dikelilingi oleh benih-benih padi yang ia jaga.
Pada akhir 1944, sembilan dari mereka mati kelaparan mengawasi semua makanan-makanan itu.
Banyak tanaman yang kita makan hari ini berasal dari perkawinan silang dengan varietas yang diselamatkan para ilmuwan dari kehancuran.
Bank benih yang ditinggalkan para ilmuwan Soviet adalah salah satu yang pertama dari jenisnya.
Bank benih tersebut didirikan tahun 1926 oleh ahli botani dan genetika Rusia, Nikolai Vavilov.
Menurut The Splendid Table, ia telah mengumpulkan banyak umbi-umbian dan buah-buahan dari sluruh dunia, lebih banyak daripada yang pernah dilakukan manusia lainnya.
Lahir di desa yang miskin, Vavilov terobsesi sejak kecil untuk mengakhiri kelaparan di Rusia dan dunia.
Pada awal abad ke-20, di antara dua perang dunia, Vavilov melakukan perjalanan ke lima benua, mengunjungi 64 negara, mengumpulkan varietas tanaman pangan.
Ia secara otodidak belajar 15 bahasa sehingga mudah baginya untuk berbicara dengan petani lokal.
Setelah hampir satu dekade perjalanan dan ratusan perjalanan kemudian, Vavilov mendirikan Stasiun Eksperimental Pavlovsk sebagai bagian dari Institut Industri Perkebunan yang terletak di Pavlovsk di Leningrad.
Baca Juga : Seorang Suami Menceraikan Istrinya Setelah Melihatnya Berpelukan dengan Pria Lain Melalui Google Maps
Source | : | Amusing Planet,Sun Sentinel,The Splendid Table |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR