Para penontonlah yang memutuskan nasib gladiator yang kalah itu, ketika hakim mendengarkan sorakan serta ejekan dan melihat gerakan mereka.
Keyakinan mengenai simbol 'jempol ke atas' dan 'jempol ke bawah' itu bermula dari lukisan Jean-Leon Gerome tahun 1872 'Pollice Verso'.
Isyarat 'jempol ke bawah' dari penonton dari lukisan populer Gerome ditafsirkan oleh publik abad ke-19 sebagai tanda ketidaksetujuan.
Sebenarnya, Gerome mungkin tidak pernah bermaksud begitu, sebagaimana 'pollice verso' hanya berarti jempol.
Baca Juga : Setelah Insiden Foto Mesum yang Viral di WhatsApp, 5 Murid Mengundurkan Diri dari SMPN 3 Cepu
Sayangnya, karya seninya menjadi sangat populer sehingga kesalahan Gerome menjadi definisi yang diterima hingga saat ini.
Yang lebih menyedihkan, Hollywood juga turut berperan dalam kesalahan ini.
Sejak Ridley Scott membuat film Gladiator, pariwisata Roma jadi ramai.
Colosseum menjadi salah satu daya tarik turis dunia.
Baca Juga : Harga BBM Naik: Ini Perbandingan Harga BBM Pertamina dengan Shell
Source | : | The Vintage News |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR