Bukan perokok, tapi kena kanker paru
Seperti disebutkan dokter Sita, kanker paru tidak hanya menyerang perokok aktif saja. Menurut data di Inggris, ada sekitar 6.000 orang bukan perokok yang didiagnosis kanker paru setiap tahunnya.
Menariknya, kebanyakan pasien kanker paru dan bukan perokok adalah wanita. Namun, belum ada yang dapat memastikan apa penyebab wanita yang tidak merokok juga bisa terkena kanker paru.
Ahli menduga, hal ini ada kaitannya dengan faktor genetik yang dikombinasikan dengan paparan zat pemicu kanker seperti asbestos, gas radon, bahan pelarut, asap buangan mesin diesel, juga paparan asap orang lain.
Ada temuan menarik lain yang diungkap oleh Stephen Spiro dari British Lung Foundation. Menurut Stephen, kanker paru yang dialami perempuan nonperokok mungkin memang tidak ada hubungannya dengan asap rokok. Pasalnya, penyakit mematikan ini sudah kerap menimpa wanita di awal abad ke-20 sebelum kebiasaan rokok menyebar.
Beberapa penelitian pun masih dilakukan untuk mengenali penyebab kanker paru pada perokok pasif.
Sementara itu, Dr Aru W. Sudoyo, SpPD, K-HPM, FINASIM dari Divisi Hematologi dan Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, perokok pasif yang terkena kanker paru umumnya memiliki ciri khas woman, Asian, dan nonsmoker.
Aru menjelaskan, berdasarkan definisinya, kategori women, Asian, nonsmoker sering ditemukan di kalangan wanita asia yang tidak merokok. Jenis kankernya khas secara histopatologi. Pengobatan sama dengan jenis kanker paru yang lain, tetapi cenderung ditemukan dalam stadium yang lebih lanjut karena tidak ada keluhan.
"Pengalaman kami, kanker paru pada umumnya datang dalam stadium yang sudah lanjut (stadium 3), karena gejala batuk yang mengawali dianggap sebagai batuk biasa dan diobati berkali-kali," tambahnya.
(Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Karena Kanker Paru: Perubahan Kecil pada Kuku Ini Bisa jadi Salah Satu Tandanya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teka-teki Kanker Paru, Mengapa Ada Perokok yang Tak Kena?".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR