Tanah terbongkar seperti letusan gunung api dan asap hitam menutupi sasaran. Asap putih dari mesiu mulai menutupi, pemandangan di muka, sebagian seperti kabut menerobos celah-celah lobang anjungan.
Baca Juga : Tragisnya Kisah Pangeran Sihanouk yang Kelima Anaknya Dibantai Khmer Merah Pimpinan Pol Pot
Satu dua roket mulai berhasil mengenai sasaran. Di muka SS Hayan terlihat sebuah peluru roket menghujam di badan kapal. Peluru lainnya menghantam anjungan SS Nguon Khim dan menjebol benteng pertahanannya.
Sebuah lagi mengenai buritannya dan asap mulai mengepul. Ternyata SS Nguon Khim terbakar hingga kami yang melihatnya menjadi break down.
Jam 12.32 ....... gelegar, giliran kapal kami. Kapal berguncang hebat dan pasir bertebaran masuk anjungan. Sampai 5 kali kapal berguncang disertai suara gemuruh seperti petir menyambar. Tiada yang berani keluar dalam hujan peluru untuk melihat bagian kapal yang kena roket.
SS Nguon Khim terhuyung-huyung dan belakangan baru kami ketahui bahwa pilot sudah memerintahkan crewnya untuk meninggalkan kapal. Kemudian Nguon Khim dilarikan ke tempat yang aman agar bebas dari sasaran tembakan.
Baca Juga : Ketika Perang Vietnam, Benarkah Gerilyawan Viet Cong Takut Kegelapan?
Tiga orang berusaha memadamkan api dan tak lama kemudian ex anak buahnya bisa naik ke kapal lagi. Sungguh berat tikungan Mekong karena tidak sedikit korban dan air mata yang jatuh di kelokan maut itu.
Di sana tampak 2 bangkai kapal- tenggelam pertanda bagi mereka yang dikalahkan. Di pinggiran bangunan yang telah haricur, kapal berlabuh dan semua crew keluar dari persembunyiannya untuk memeriksa keadaan kapal.
Di belakang kira-kira 1 1/2 mil terdengar duel antara Khmer merah yang menghajar kapal-kapal yang masih tertinggal dari konvoi.
Kabel sebesar ibu jari jadi potongan kecil-kecil
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR