Besaran anggaran saat disepakati adalah Rp45,4 miliar pada 2017 dan Rp810,1 miliar pada 2018 sehingga total yang dialokasikan Rp855,5 miliar.
Baca Juga : Sri Mulyani: Guncangan Kondisi Perekonomian Global Akibat Kebijakan Perdagangan di Amerika
LEBIH MURAH DARI SINGAPURA DAN PERU
Apakah biaya pelaksanaan Pertemuan Tahunan terhitung besar dan bermewah-mewah?
Susi kala itu mengungkapkan dengan perbandingan negara yang menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan terdahulu, yakni Singapura (2006) dan Lima di Peru (2009, 2012, dan 2015) yang rata-rata anggarannya Rp1,1 triliun sampai Rp1,5 triliun.
Meski anggarannya tidak sebesar tuan rumah sebelum-sebelumnya, persiapan Indonesia sebagai tuan rumah dipuji para petinggi di IMF.
Menurut Ketua Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Peter Jacobs, pujian disampaikan langsung oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde diikuti dengan direktur IMF lainnya.
Peter menyampaikan, Pertemuan Tahunan kali ini di Bali termasuk yang terbesar selama diselenggarakan di luar Amerika Serikat.
Setiap tiga tahun sekali, negara-negara di dunia berkesempatan ikut seleksi menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan karena manfaat yang didapat, khususnya di bidang perekonomian, sangat besar.
AGENDA PEMBIAYAAN DAN ASURANSI BENCANA
Mengenai tidak empati dengan bencana, Susiwijono pada Senin (1/10) menyampaikan bahwa acara ini tidak mengurangi empati dari negara-negara lain, termasuk pemerintah sebagai tuan rumah, terhadap bencana dalam negeri.
Bahkan, ada satu agenda tentang strategi pembiayaan dan asuransi atas risiko bencana yang dibahas khusus di Pertemuan Tahunan atas usul dari Indonesia.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR