Penelitian ini diikuti oleh 5.000 responden perwakilan dari seluruh Asia Tenggara.
Hasilnya, lebih dari separuh responden asal Singapura menggunakan kata sandi yang sama untuk mengakses akun online dan akun dengan rincian bank tersimpan di dalamnya.
Hanya 14% saja yang menggunakan kata sandi berbeda-beda untuk tiap akun.
Warga Singapura juga memiliki kebiasaan menyimpan rincian data perbankan mereka di beberapa situs web.
Baca Juga : Temukan Cek Rp150 Juta, Pemuda Ini Malah Mengembalikannya dan Mendapatkan Hadiah yang Jauh Lebih Besar
Hampir seperempat dari total responden Singapura memiliki rincian kartu kredit dan debit yang disimpan secara online di lebih dari tujuh aplikasi dengan kata sandi yang semuanya sama.
Popularitas sistem transaksi tanpa uang tunai ternyata juga membuka peluang lebih banyak terjadinya pelanggaran keuangan dan keamanan.
Pembayaran tanpa uang tunai menggunakan metode transaksi digital.
Seringkali ini memerlukan pemindaian sidik jari atau konfirmasi dengan kata sandi yang bisa terbaca.
Baca Juga : Bangun dari Koma, Pria Ini Menjerit Setelah Tahu Istri dan Bayi Kembarnya yang Belum Lahir Tewas
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR